SIDOARJOSATU.COM – Jumlah korban ambruknya bangunan mushola di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Desa Buduran, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, terus bertambah. Hingga Selasa (30/9/2025), tercatat tiga santri meninggal dunia akibat musibah yang terjadi sehari sebelumnya.
Korban meninggal pertama adalah Maulana Alfan Ibrahim (11), santri asal Surabaya, yang sempat dirawat di RSI Siti Hajar Sidoarjo. Menyusul kemudian dua santri lainnya yang sebelumnya dirawat di RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, yakni Mochammad Mashudulhaq, santri asal Kali Kendal Dukuhpakis, Surabaya, dan Muhammad Sholeh (22), santri asal Pandan, Bangka Belitung.
Sementara itu, puluhan santri lainnya masih menjalani perawatan medis. Data sementara mencatat 49 santri dirawat di RSI Siti Hajar, 38 korban sempat mendapat perawatan di RSUD R.T. Notopuro, serta 6 korban lainnya dirawat di RS Delta Surya Sidoarjo.
Baca juga : Tangis dan Teriakan Minta Tolong di Reruntuhan Musala Ponpes Al-Khoziny Buduran
Pengasuh Ponpes Al Khoziny Buduran, KHR. Abdussalam Mujib, menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah yang menimpa para santri. Ia menegaskan bahwa bangunan mushola yang ambruk masih dalam tahap pembangunan.
“Bangunan ini sebenarnya masih proses akhir pembangunan, khususnya pada pengecoran lantai atas. Diduga lantai bawah yang biasa digunakan santri tidak kuat menahan beban cor di bagian atas bangunan,” terangnya.
Seperti diketahui, mushola tiga lantai tersebut roboh pada Senin (29/9) sekitar pukul 15.30 WIB, sesaat setelah para santri melaksanakan Salat Ashar. Reruntuhan bangunan menimpa para santri yang berada di dalamnya. Suara teriakan minta tolong sempat terdengar dari bawah puing-puing, sebelum akhirnya petugas gabungan berhasil mengevakuasi sebagian korban.
Hingga kini, tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas Surabaya, BPBD Sidoarjo, dan relawan masih terus melakukan pencarian korban serta pembersihan puing-puing bangunan. Suasana duka masih menyelimuti keluarga besar Ponpes Al Khoziny, terlebih para wali santri yang tak kuasa menahan tangis menyaksikan musibah tersebut. (Had).