SIDOARJOterkini – Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP mengatakan Indeks Kesalehan Sosial/IKS Kabupaten Sidoarjo terus meningkat. Dari 84,53 poin di tahun 2022 meningkat sebesar 85,45 poin di tahun 2023. Atau mengalami kenaikan sebesar 0,92 poin dari tahun sebelumnya. Namun capaian itu tidak sekuat capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Oleh karenanya ia akan terus mendorong capaian IKS Sidoarjo setiap tahunnya terus meningkat.
Hal tersebut dikatakan Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor saat membuka Rapat Kerja/Raker Tahun ke – 3 FKK TPQ Kabupaten Sidoarjo di Hotel Arayana Trawas Mojokerto, Jum’at sore, (1/3). Bupati Sidoarjo yang akrab dipanggil Gus Muhdlor berharap peran guru TPQ untuk ikut menggenjot capaian IKS Sidoarjo. Meski target IKS Kabupaten Sidoarjo sendiri diakuinya sudah terlampaui. Meski begitu lompatannya tidak seperti capaian Indek Pembangunan Manusia (IPM).
“Ini tugas kita bersama, bukan hanya FKK TPQ namun juga guru Madin, termasuk juga bersama Kemenag karena mencapai Indeks Kesalehan Sosial harus dikerjakan bersama, nanti kita buat rapat lagi,”ucapnya.
Dikatakan Muhdlor capaian IPM Kabupaten Sidoarjo saat ini sudah sebesar 81,88 poin. Angka tersebut sudah melebihi target IPM di tahun 2026 sebesar 81,44 poin. Artinya target IPM tahun 2026 sudah dicapai di tahun 2023. Capaian seperti ini diharapkannya dapat diikuti oleh capaian IKS di Kabupaten Sidoarjo. Oleh karenanya peran guru TPQ sangat diharapkannya untuk dapat meningkatkan IKS Sidoarjo.
“Secara umum Indeks Pembangunan Manusia kita sudah tuntas, loncatannya sangat tinggi, namun untuk capain Indeks Kesalehan Sosial kita tidak sekuat loncatan IPM kita, namun data capaian IKS kita hari ini sudah melebih target di tahun 2023,”ujarnya.
Dirinya mengatakan pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah membuat pengajaran dan pendidikan bagi orang tua. Namanya Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH). Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan pola asuh anak agar optimal membentuk tumbuh kembang anak dan karakter positif anak. Pengajaran serta pendidikan seperti ini diharapkannya dapat juga dilakukan guru TPQ kepada kepada para orang tua santri. Namun pendekatannya lewat agama. Yakni bagaimana membentuk generasi unggul berakhlakul karimah sesuai tuntunan Al-Quran dan sunah Nabi Muhammad SAW.
“Sekarang tidak cukup hanya mengajari anak-anaknya saja, harus ditambah juga dengan mengajari orangtuanya, ini juga penting untuk membentuk generasi yang tidak hanya pintar dalam akademiknya saja namun juga generasi yang saleh yang tidak hanya baik untuk dirinya sendiri namun juga baik bagi lingkungannya,”ucapnya.
Dalam pembukaan Raker FKK TPQ Kabupaten Sidoarjo sore kemarin juga dihadiri Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman. (cles)