SIDOARJOterkini – Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor, S.IP mengajak kepada semua orang untuk membangun tali persaudaraan. Ajakan tersebut ia sampaikan saat menghadiri perayaan Ulang Tahun Y.M Macho Thian Siang Seng Bo ke 1063, di tempat ibadah Tri Dharma Tjok Hok Kiong Sidoarjo, Kamis (11/5) malam.
Pada perayaan yang kurang lebih 3 Tahun vakum karena pandemi ini Bupati menyampaikan selamat Hari Ulang Tahun Macho Thian Siang Seng Bo ke 1063 tahun 2023 ini. Namun sebelumnya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, ia menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya pada momen Hari Raya Idul Fitri kali ini.
“Mohon maaf yang sebesar-besarnya saya sampaikan apabila dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat ada hal yang kurang berkenan,”ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan bupati Muhdlor bahwa bangsa Indonesia mempunyai aset yang sangat besar. Aset itu berupa persaudaraan, berupa persatuan, berupa kekompakan. Terbukti masyarakat dari berbagai suku, agama dan golongan dapat hidup rukun berdampingan. Seperti halnya yang terlihat dari masyarakat Sidoarjo.
“Oleh karena saya ingin menyampaikan bahwa berbeda-beda itu memang kodratnya, namun semuanya harus menjadi satu kesatuan yang utuh bahwa sekarang kita berdiri di tanah Sidoarjo mari bareng-bareng jaga aset yang tidak terlihat yang berupa guyub rukun se Kabupaten Sidoarjo,” katanya
Muhdlor juga mengingatkan apapun sukunya, etnisnya, agamanya maupun apapun kepercayaannya harus dapat menjaga persaudaraan, karena itu adalah aset berharga. Menurutnya aset seperti ini akan menjadi kekuatan menjadi negara yang maju dan berkembang. Dan sebagai bupati Sidoarjo, ia berkewajiban untuk menjaga dan mengayomi semua itu.
“Semoga dengan aset yang dimiliki bersama tadi akan menjadi kekuatan bagi kita, apalagi di tahun-tahun politik saat ini, jangan pernah sampai mau diadu domba karena kita semua utuh untuk menciptakan Kabupaten Sidoarjo yang kondusif,”sampainya.
Dikatakan menjaga kondusifitas wajib dilakukan semua pihak. Kondisi aman dan nyaman akan membawa dampak perekonomian yang berkembang. Ekonomi dan sosial akan berjalan lancar jika tidak ada konflik di sana-sini.
“Oleh karena itu mari kita jaga komitmen ini bersama, kehadiran kita di sini merupakan bukti bahwa pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat, apapun agamanya, pemerintah akan selalu mengayomi semuanya, jangan sampai merasa minoritas, jangan merasa tersisihkan karena ini adalah Sidoarjo, kita jaga bersama dan kita pastikan semua berjalan dengan baik asal satu dengan yang lain saling menghormati,” ucapnya.
Sementara Ketua Yayasan Tri Dharma Tjok Hok Kiong Sidoarjo Arif Budianto menyampaikan dalam rangkaian perayaan kali ini juga mengadakan bhakti sosial kepada warga sekitar rumah ibadah yang kurang mampu dengan membagikan Sembako sebanyak 1.5 ton beras. (cles)