Sidoarjosatu.com – DPRD Kabupaten Sidoarjo mengesahkan Raperda tentang Pengarusutamaan Gender dalam rapat Paripurna VI yang digelar di Gedung DPRD Sidoarjo. Raperda ini bertujuan untuk menjamin hak-hak perempuan, disabilitas, dan masyarakat yang termarjinalkan. Rabu (17/7/2024).
Penandatanganan berita acara persetujuan Raperda Pengarusutamaan Gender ditandatangani langsung oleh Ketua DPRD Sidoarjo, H. Usman, Wakil Ketua DPRD Sidoarjo, Kayan, Emir Firdaus, dan Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi.
Ketua DPRD Sidoarjo H Usman mengatakan raperda ini bertujuan untuk menjamin hak-hak perempuan, disabilitas, dan masyarakat yang termarjinalkan. Hal ini juga untuk menentukan arah pembangunan daerah tanpa memandang gender.
Baca juga ;Raperda RPJPD Tahun 2025-2045 Disahkan
Pengarusutamaan Gender (PUG) adalah strategi yang dilakukan secara rasional dan sistematis untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender dalam aspek kehidupan manusia melalui kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan, dan permasalahan perempuan dan laki-laki untuk memberdayakan perempuan.
“Menjamin hak setiap orang untuk bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif dan kekerasan, serta adanya perilaku khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan,” jelasnya.
Sementara, Plt Bupati Sidoarjo Subandi menyampaikan komitmen untuk melaksanakan Raperda Pengarusutamaan Gender terutama dalam bidang pembangunan. Baik di lingkungan pendidikan dan dunia kerja. Dia menegaskan integrasi gender dalam pembangunan mulai perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan evaluasi.
“Kami telah komitmen kebijakan pengarusutamaan gender. Hal ini telah dibuktikan dengan meraihnya anugerah prahita ekapraya,” ujarnya.
Subandi mengatakan Pemkab Sidoarjo telah melaksanakan pengarusutamaan gender melalui kebijakan dan program-program untuk menciptakan lingkungan yang lebih adil dan inklusif untuk seluruh masyarakat.
“Kami akan terus mendorong partisipasi masyarakat untuk berkontribusi dalam pembangunan berbasis kesataran gender sehingga berdampak positif dan perekonomian,” tandasnya. (Had).