SIDOARJOSATU.COM – Ketua DPRD Sidoarjo, H. Abdillah Nasih, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan masyarakat dalam dinamika politik lokal, khususnya melalui audiensi publik yang digelar di gedung dewan, Kamis (7/8/2025). Dalam sehari, dua elemen masyarakat datang menyampaikan aspirasi dan kritik, utamanya terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) dan Peraturan Kepala Daerah (Perkada).
“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh komponen masyarakat. Ini bukti bahwa kehidupan demokratisasi di Sidoarjo benar-benar hidup,” ujar Abdillah usai menerima audiensi gerakan non blok di ruang VIP DPRD Sidoarjo, Kamis, (7/8/2025).
Baca juga : Gerakan Non Blok Tegur DPRD Sidoarjo: “Jangan Tarung Politik dengan Mengorbankan Rakyat”
Ia menilai perbedaan pandangan, baik yang pro maupun kontra, sebagai hal wajar dalam sistem demokrasi.
“Yang penting bagaimana kita menyikapi perbedaan itu secara bijak, sesuai proporsi dan fungsi masing-masing,” tegasnya.
Abdillah Nasih juga menjelaskan bahwa sikap DPRD terhadap LKPJ dan Perkada bukan semata-mata dinamika politik, melainkan bagian dari pelaksanaan fungsi pengawasan terhadap jalannya pemerintahan.
“Jangan diartikan macam-macam. Ini murni fungsi kontrol kami kepada eksekutif, agar program tetap on the track,” jelasnya.
Terkait dengan ramai soal Perkada dan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK), Abdillah Nasih menegaskan bahwa penggunaan Perkada sudah sesuai ketentuan, ketika DPRD tidak menerima LKPJ. Ia menyatakan bahwa proses legislasi tetap berjalan sebagaimana mestinya.
“Fakta politiknya, LKPJ tidak diterima. Maka jalannya adalah Perkada, dan itu diatur dalam peraturan perundang-undangan,” kata politisi PKB tersebut.
Saat ini, DPRD Sidoarjo tengah fokus membahas PAK 2025 yang berjalan paralel dengan pembahasan KUA-PPAS 2026. Legislator asal PKB mengakui bahwa tenggat waktu yang mepet mendorong seluruh pihak untuk bekerja ekstra cepat.
“Kami kebut pembahasan PAK, karena kita dikejar deadline bulan September. Alhamdulillah semua unsur hadir, TAPD juga datang. Semuanya berjalan,” jelasnya.
Ia menutup pernyataannya dengan keyakinan bahwa proses ini akan tuntas demi kepentingan masyarakat. “Bismillah. Kalau kita punya niat untuk pembangunan dan kepentingan rakyat, PAK ini pasti bisa jalan,” tandasnya. (Had).