Sidoarjosatu.com – Belasan pedagang pasar larangan mendatangi kantor Satpol PP Sidoarjo, Rabu, (12/7/2023). Kedatangan mereka meminta keadilan lantaran setelah mereka pergi, justru lahan tempat mereka berdagang sebelumnya diisi oleh pedagang baru.
Polemik pedagang pasar larangan hingga kemarin masih juga belum selesai. Sejumlah pedagang masih membandel untuk tetap menggelar lapak dagangannya meski ada larangan. Melihat ini, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sidoarjo secara tegas akan melakukan penertiban.
“Mengapa mereka ini dibiarkan, bahkan jumlahnya terus bertambah,” ujar Ismail, perwakilan salah satu pedagang Rabu, (12/7).
Di sisi lain, nasib mereka justru tak kunjung membaik setelah bersedia pindah. Lahan yang mereka tempati, di sisi barat, sepi dari pembeli. Bahkan tak sedikit dari mereka untuk menjual barang pribadinya demi kebutuhan hidup.
“Kami sudah menurut dengan pemerintah, tapi nasib kami malah seperti ini,”lanjutnya.
Melihat kenyataan ini Umi Fadilah yang biasa berjualan bumbu dapur mengaku sangat kecewa. “Kecewa pastinya, kami juga berharap agar segera ditertibkan agar tak menimbulkan kecemburuan sosial,”ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Satpol Kabupaten Sidoarjo Yani Setiawan menegaskan pihaknya selama ini tidak tinggal diam. Sudah beberapa kali melakukan penertiban di kawasan pasar larangan.
“Waktu itu sudah ada kesempatan untuk pedagang pindah secara mandiri, kami memberikan kesempatan itu, tapi ternyata kami di prank,” ujar Yani kepada pedagang.
Yani mengakui ada beberapa pedagang yang “ndableg” yang katanya akan memindahkan secara mandiri, bahkan ada bukti surat pertanyaan yang ditandatangani. Namun faktanya di lapangan mereka masih menggelar lapak di tempat yang tidak seharusnya.
Selain itu hal ini diperparah dengan adanya pedagang baru yang menempati sisi timur yang seharusnya menjadi lahan parkir. Padahal pedagang lama sudah bersedia untuk pindah.
Untuk mengatasi hal ini, Satpol PP Kabupaten Sidoarjo tengah menyiapkan sejumlah langkah strategis yang kemudian akan diterapkan untuk pedagang membandel ini. “Tunggu saja tanggal mainnya, kami mohon doanya saja agar semuanya lancar,” pungkas Yani. (Had).