SIDOARJO – Pengajian rutin kembali digelar TP. PKK Kabupaten Sidoarjo. Kali ini digelar di wilayah Kecamatan Waru. Tepatnya Masjid Nurul Huda Janti Kecamatan Waru, ratusan anggota TP.PKK Kecamatan Waru serta TP.PKK Desa se Kecamatan Waru hadir dalam pengajian itu, Senin 10 April 2023.
Pengajian rutin yang bertepatan dengan momentum bulan suci Ramadhan 1444 H tersebut dihadiri langsung oleh Ketua TP.PKK Kabupaten Sidoarjo Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor, beserta pengurus TP.PKK Kabupaten Sidoarjo. Hadir pula Camat Waru Nawari.
Ketua TP.PKK Kabupaten Sidoarjo Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor menyampaikan banyak terima kasih atas antusias anggota TP. PKK menghadiri pengajian yang digelar, bulan Ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk berdoa karena banyak waktu yang mustajab. Namun berdoa harus dilakukan dengan ikhlas dan dengan adab-adab yang baik karena setiap kebaikan pasti akan diganjar pahala yang akan dilipat gandakan nilai pahalanya.
“Bahwa tidurnya orang berpuasa itu sudah mendatangkan pahala apalagi melakukan suatu kegiatan yang berupa kebaikan yaitu dengan menghadiri majelis ilmu atau pengajian seperti ini, semoga hidup kita senantiasa dirahmati oleh Allah, diberikan kebaikan oleh Allah, diberkahi keluarga sakinah serta anak-anak yang sholeh dan sholehah dan berkah rizki bagi kita semua,” katanya.
Dirinya juga mengajak anggotanya untuk maksimalkan amal ibadah memasuki hari ke-19 puasa Ramadhan. “Marilah kita maksimalkan amal ibadah kita memasuki hari ke-19 puasa Ramadhan ini untuk mendapatkan Ridho Allah SWT,” ajaknya.
Dalam pengajian rutin tersebut menghadirkan Ustadz Abdur Rohman Falahi untuk memberikan tausiyahnya. Dalam tausiyahnya disampaikan bab tentang puasa di bulan Ramadhan yang merupakan momen spesial dan istimewa bagi umat Islam dengan meyakini sepenuh hati bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah.
Ustadz Abdur Rohman Falahi mengatakan di setiap Ramadhan diperintahkan untuk melaksanakan ibadah puasa sebagai penghapus dosa di masa lalu. Jika berpuasa dengan benar dan ikhlas maka dosa-dosa akan diampuni.
“Jangan sampai kita kehilangan pahala di bulan yang penuh berkah ini dengan melakukan kegiatan yang tidak berguna yang bisa menggugurkan pahala ibadah kita, sehingga kita hanya mendapatkan haus dan lapar saja,” katanya.
Dalam pengajian tersebut juga dibarengi dengan pemberian santunan kepada anak yatim dan masyarakat yang kurang mampu.(cles)
