Transformasi Digital ; Pengelola Terminal Purabaya (Bungurasih) Bakal Realisasikan E-Tiket dan Barcode

oleh -1100 Dilihat
Foto ; Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Jatim, Mangasi Sinaga bersama Koordinator Satuan Pelayanan Tipe A Terminal Purabaya, Ahmad Badik saat sosialisasi E-Tiket kepada Perusahaan Otobus di Kantor Purabaya (Bungurasih), Jumat, (28/6/2024).

Sidoarjosatu.com – Setelah sukses menggandeng jasa layanan angkutan online seperti Grab, Gojek dan AMJ, Satuan Pelayanan Tipe A Terminal Purabaya bakal merealisasikan layanan Tiket Elektronik (E-Tiket) bagi penumpang yang hendak menggunakan jasa moda transportasi darat di Terminal Purabaya (Bungurasih) Surabaya.

Jumat, (28/6/2024) siang, Satuan Pelayanan Tipe A Terminal Purabaya mengundang puluhan Perusahaan Otobus yang ada di lingkungan terminal bungurasih beserta perwakilan easybook.com. Kegiatan sosialisasi penerapan Sistem’ Tiketing Terpadu tersebut juga dihadiri Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Jatim, Mangasi Sinaga.

“Paradigma keberadaan terminal sudah lebih jauh di mata masyarakat. Saat ini harus lebih banyak positifnya ketimbang negatifnya. Oleh karena itu kami berharap kepada stake holder agar saling mendukung untuk bekerjasama dalam menunjang keberhasilan di Terminal Purabaya,” jelas Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Jatim, Mangasi Sinaga.

Baca juga ;

Mangasi Sinaga menjelaskan Terminal Purabaya dibangun sejak tahun 1991 oleh Pemerintah Kota Surabaya, kemudian diserahterimakan kepada kementerian perhubungan pada 2022. Lahan seluas kurang kebih 12 hektar tersebut kemudian dilakukan revitalisasi oleh Ditjen Perhubungan darat di tahun 2023. Dalam perkembangannya, pengelola Terminal Purabaya terus melakukan berbagai upaya dalam mengembangkan sebuah layanan.

“Dalam konsep pengembangan terminal, kami coba usulkan ke Dirjen isinya Terminal yang menyenangkan dan membuat orang gembira. Nah, bagaimana caranya? Ini lah pentingnya beberapa program untuk mengubah mindset masyarakat,” jelasnya.

Sesuai visi misinya, lanjut Mangasi Sinaga, segala bentuk layanan yang ada di Terminal Purabaya nantinya berbasis IT. Salah satunya E-Tiket yang saat ini sedang di sosialisasikan. Kedua dapat mengoptimalisasikan pemanfaatan aset. Mengingat keberadaan terminal Purabaya merupakan aset negara sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada negara.

Selain itu, pengelola juga harus dapat menghapus keberadaan calo dan premanisme di lingkungan Terminal. Menjadi penggerak UMKM, dapat meningkatkan daya saing, serta menciptakan terminal yang aman, nyaman, selamat dan menggembirakan.

“Jadi, sudah menjadi tugas pengelola terminal agar dapat meningkatan pelayanan berbasis IT dan terintegrasi, membangun kerjasama baik dengan pemerintah maupun dengan badan usaha. Begitupun juga terciptanya kerjasama yang baik dengan aparat keamanan (TNI-Polri) dalam menciptakan rasa aman dan nyaman di lingkungan terminal,” tegasnya.

Namun yang paling penting juga mampu mengakomodir dan memahami kebutuhan pengguna jasa terminal serta dapat mengembangkan sarana prasarana yang ada.

Sementara, Koordinator Satuan Pelayanan Tipe A Terminal Purabaya, Ahmad Badik menyambut baik dukungan dari berbagai pihak dalam meningkatkan sebuah layanan berbasis IT dan terintegrasi. Keberadaan E-Tiket, selain memberikan kemudahan juga dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pengguna moda transportasi darat.

“Program ini memang sudah lama kami rencanakan untuk memberikan layanan kemudahan bagi pengguna jasa moda transportasi darat khususnya di terminal Purabaya. Sekarang ini kan semuanya serba digital, cepat atau lambat semua akan beralih kesitu. Mudah-mudahan ini menjadi perubahan yang dapat dinikmati semua masyarakat. Terutama pengguna terminal Bungurasih,” harap Ahmad Badik.

Selain E-Tiket, pihaknya juga sudah memberlakukan Barcode kepada para penumpang sebagai akses masuk di kawasan Terminal Purabaya. Selain dapat memudahkan pendataan terhadap penumpang, juga dapat meminimalisir adanya orang yang tidak berkepentingan (calo liar).

“Jadi semua penumpang bus yang masuk melalui terminal diwajibkan memiliki akses barcode. Ini juga sekaligus meminimalisir ruang gerak para calo yang berkeliaran di kawasan terminal,” tegasnya.

Selain itu, pengelola terminal Purabaya juga mencanangkan berbagai program dalam meningkatkan layanan. Seperti, layanan pengiriman paket kargo, layanan lounge eksekutif terpadu, layanan parkir motor berkapasitas 3.500 unit, layanan toilet dan loker eksekutif, layanan kesehatan, serta layanan ATM Center baik bank milik pemerintah maupun swasta.

Selain itu, keberadaan terminal Purabaya juga bakal dilengkapi layanan Taman Baca dan Museum Transportasi, Taman Lalu Lintas, Taman Bermain Anak, Penataan Landskip atau resapan air, pengelolaan sampah, serta layanan dan fasilitas bagi kelompok rentan dan berkebutuhan khusus. (Had).

No More Posts Available.

No more pages to load.