SIDOARJOSATU.COM – Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) Sidoarjo menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah yang dipadukan dengan pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun akademik 2025/2026. Acara istimewa ini berlangsung khidmat sekaligus meriah di Grha Anugerah Gusti 2 pada Kamis (4/9/2025).
Ratusan mahasiswa baru hadir bersama jajaran rektorat, dosen, tenaga kependidikan, hingga Senat UMAHA. Suasana syahdu terasa sejak awal acara ketika lantunan shalawat Nabi menggema, menjadi pengingat bagi civitas akademika untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Acara kemudian berlanjut dengan prosesi masuknya Senat dan sambutan dari Rektor UMAHA, dr. Hidayatullah Sp.N. Dalam pidatonya, ia menyampaikan selamat datang kepada seluruh mahasiswa baru yang resmi bergabung dalam keluarga besar UMAHA.
“Di UMAHA ini sudah terbiasa dengan budaya saling menghargai dan gotong royong. Contohnya adalah hari ini, kita bisa memperingati Maulid Nabi sekaligus membuka PKKMB. Kalau di luar sana ada huru-hara saling menjatuhkan dan mengintimidasi, di UMAHA huru-haranya adalah gotong royong dan toleransi. UMAHA bukan hanya kampus, tapi juga rumah kedua kita,” ungkap Rektor yang pernah menerima penghargaan sebagai tokoh muda inspiratif tersebut.
Ia menambahkan, UMAHA hadir bukan sekadar mencetak lulusan yang unggul secara akademik, tetapi juga beradab dalam tata krama.

“PKKMB ini adalah momentum untuk menanamkan kebersamaan, membentuk karakter unggul, dan mengenal lebih dekat kehidupan kampus,” tandasnya.
PKKMB tahun ini mengusung tema “Jawara Berdampak”. Ketua panitia, Anang Surohman Hidayat, S.M., menjelaskan bahwa tema ini dirancang agar mahasiswa tidak hanya fokus pada perkuliahan, tetapi juga aktif mengembangkan diri melalui organisasi, kegiatan sosial, dan penelitian yang memberi manfaat nyata.
“Harapan kami, mahasiswa baru UMAHA menjadi pribadi yang berdampak positif, tidak hanya bagi dirinya sendiri tetapi juga masyarakat sekitar,” kata Anang.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustad Dhofirul Yahya, S.Pd.I, Lc, M.H.I., dilanjutkan dengan tradisi makan bersama di atas daun pisang atau kenduri bancakan. Tradisi tersebut menjadi simbol kesetaraan sosial sekaligus mempererat rasa kebersamaan antarwarga kampus.
Momentum Maulid Nabi dan PKKMB tahun ini menjadi bukti bahwa UMAHA tidak hanya memperkenalkan kehidupan kampus kepada mahasiswa baru, tetapi juga menanamkan nilai religius, kebersamaan, dan kepemimpinan. Dengan semangat baru, mahasiswa diharapkan siap menapaki perjalanan akademik sekaligus menjadi generasi muda cerdas, berkarakter, dan berdampak bagi bangsa dan agama. (Had).





