Pengamat Politik dari Accurate Research & Consulting Indonesia (ARC Indonesia), Baihaki Siraj
SIDOARJOSATU- Debat publik yang ke-2 pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo usai digelar di Sun Hotel, Selasa (17/11) malam. Ketiga paslon, Bambang Haryo Soekartono (BHS)-M Taufiqulbar, Ahmad Muhdhor Ali-Subandi dan Kelana Aprilianto-Dwi Astutik telah memaparkan visi-misinya masing-masing.
Pengamat Politik dari Accurate Research & Consulting Indonesia (ARC Indonesia), Baihaki Siraj mengatakan, tiga paslon telah tampil prima dalam menyampaikan gagasannya masing-masing.
“Semua paslon memiliki sisi keunggulan dan sisi kekurangan” kata Baihaki, Rabu (18/11).
Menurutnya, cara penyampaian saat menjelaskan visi dan misi, program atau pada saat menjawab pertanyaan bisa menjadi gambaran kemampuan paslon dalam mengeksekusi program bila terpilih. Apalagi debat tersebut bertema “Membangun Sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam Mewujudkan Pembangunan Daerah yang Berkelanjutan”.
Dia mengungkapkan, dari segi penilaiannya, BHS-Taufiqulbar tampak lebih berpengalaman dan menguasai materi.
“Beliau (BHS-Taufiq) lebih kompak dan bisa saling melengkapi dalam menyampaikan gagasan atau saat menjawab pertanyaan pada debat kemarin,” ungkapnya.
Paslon nomor urut satu itu, imbuhnya, tampak lebih siap dalam memimpin. Pengalaman BHS dengan latar belakang anggota DPR RI periode 2014 – 2019 itu muncul saat acara debat. Dan publik pasti bisa melihat itu.
Sementara, sosok Taufiqulbar juga sangat mampu melengkapi pasangannya. Dia pernah menjadi Ketua Komisi A di DPRD Sidoarjo. Gagasannya lugas, simple dan mengena sasaran saat debat.
“Visi dan misi paslon 01 sangat relevan dengan kondisi Sidoarjo saat ini. Artinya tidak muluk-muluk dan pasti bisa direalisasikan. Itu bisa menjawab harapan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Sidoarjo,” pungkasnya. (SS-3/er)