Blusukan ke Pasar, Gus Muhdlor Ingin Pasar Rakyat Topang Perekonomian

oleh -1410 Dilihat

GANYENG: Bacabup Sidoarjo Gus Muhdlor bertemu dengan para pembeli dan pedagang di pasar tradisional di Wage, Taman.

SIDOARJO- Bakal calon bupati (Bacabup) Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali berharap pasar tradisional menjadi pergerakan sentral perekonomian rakyat di Kota Delta. Kader NU milenial yang akrab disapa Gus Muhdlor ini menilai pasar rakyat mampu menopang perekonomian bangsa.

Gus Muhdlor yang datang melihat langsung ke pasar juga menyapa para pembeli dan penjualnya. Salah satunya di pasar tradisional di Desa Wage, Kecamatan Taman, Sidoarjo, pada Minggu (12/01/2020).

Dalam program “sobo pasar” tersebut, Gus Muhdlor melaksanakannya usai salat Subuh. Dia bersama para santri dan tim relawan langsung menuju pasar krempyeng yang ada di kawasan Desa Wage itu. Sejumlah pembeli dan pedagang yang didominasi emak-emak itu langsung mengerubuti putra keenam Pengasuh Pesantren Bumi Sholawat, KH Agus Ali Masyhuri (Gus Ali) itu. Beberapa di antaranya malah mengajak untuk berswafoto.

“Pondasi utama ekonomi kerakyatan dari pasar rakyat. Kalau mau melihat kekuatan ekonomi riil Sidoarjo ya pasar rakyat seperti ini,” kata Gus Muhdlor.

Dia berharap, pasar rakyat harus dibangun dan diperbanyak. Minimal di setiap desa harus memiliki satu pasar. Selain itu, pasar rakyat harus saling terintegrasi antara pasar di tingkat desa, pasar kecamatan hingga pasar kabupaten dan pasar induk.

“Problem utama pasar itu, tidak sekedar revitalisasi. Tetapi juga harus dibangun sebuah sistem yang terintegrasi antara satu pasar dan pasar lainnya,” tegas alumnus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini.

Dalam blusukkan itu, Gus Muhdlor mendapatkan sejumlah keluhan. Di antaranya, minimnya perhatian pemerintah daerah. “Masalah klasik ini kerap terjadi di pasar-pasar tradisional. Minimnya perhatian pemerintah untuk revitalisasi. Karenanya, pasar tradisional menjadi kumuh, becek, kotor, tidak tertata dan mulai ditinggalkan pelanggan,” tegas CEO Sidoresik ini.

Di saat yang bersamaan, dia juga mensosialisasikan bahaya kantong plastik. Tak hanya mengimbau meninggalkan kantong plastik, Gus Muhdlor juga membagi-bagikan kantong ramah lingkungan bagi para pengunjung pasar. (SS-3/er)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.