Dapat Penghargaan, Mas Iin Minta Anak Muda Nahdliyin Eksis di Era Digital

oleh -1115 Dilihat

INSPIRATIF: Achmad Amir Aslichin (kiri) mendapatkan penghargaan dari Forkom Jurnalis Nahdliyin.

 

SIDOARJOSATU- Anggota DPRD Jatim Achmad Amir Aslichin mendapat penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2020 versi Forkom Jurnalis Nahdliyin. Terkait penghargaan untuk memperingati Sumpah Pemuda ke-92 tersebut, dia mengaku sangat terkejut.

“Pertama kali dapat berita, saya pikir hoax. Setelah saya cek ke rekan wartawan yang saya kenal ternyata benar. Saya berterima kasih, ternyata apa yang saya perbuat diapresiasi teman-teman jurnalis nahdliyin,” tutur Achmad Amir Aslichin merendah.

Mas Iin panggilan akrabnya juga mendorong para anak muda nahdliyin eksis di era digital ini. Menurutnya, saat ini tantangan semakin besar. Namun bila jeli, peluang pun terbuka lebar.

Mantan anggota DPRD Sidoarjo dua periode ini mencontohkan,  sejumlah platform digital bisa menjadi sarana buat berkreasi, mempromosikan usaha, hingga menghasilkan uang. Contohnya banyaknya anak muda yang saat ini menekuni profesi sebagai YouTuber.

“Anak muda nahdliyin tidak boleh gaptek, harus mampu memanfaatkan peluang. Bikin konten yang menarik lalu diupload di YouTube bisa menghasilkan uang. Sekarang yang penting harus kreatif,” ujar lulusan The University of Melbourne, Australia itu, Jumat (30/10/2020).

Anggota Fraksi PKB DPRD Jatim ini berharap media sosial (medsos) juga bisa dimanfaatkan generasi muda untuk berdakwah. Apalagi generasi muda NU, punya tanggung jawab moral untuk menyampaikan kebaikan. Dia juga prihatin dengan degradasi moral yang terjadi pada generasi muda akibat efek negatif medsos. “Keterbukaan akses informasi terjadi seiring dengan kemajuan teknologi seperti dua sisi mata uang. Ada sisi positif dan negatif,” ucap Ketua DKW Garda Bangsa Jatim itu.

Karena itu para aktivis muda NU, kader IPNU, PMII, dan Ansor harus mengisi ruang medsos. Karena saat ini dakwah tak cukup di tempat ibadah tapi juga di medsos. FacebookYouTubeTwitter, serta Whattsapp harus diisi oleh nahdliyin, khususnya generasi muda.

Terpisah, Koordinator Forkom Jurnalis Nahdliyin, Didi Rosadi menilai sosok Mas Iin sebagai sosok politisi muda yang visioner. Ia punya konsep yang bagus untuk menata wilayah. Meskipun batal maju dalam Pilkada Sidoarjo, namun konsep itu bisa dipakai oleh bupati terpilih.

Dia juga dikenal sebagai pemuda penggerak. Bukan hanya Garda Bangsa Jawa Timur yang ia pimpin, tapi pemuda Sidoarjo pada umumnya.

“Selain itu, Mas Iin juga politisi yang santun dan taat azas. Ia tidak protes meskipun tidak direkom partai. Padahal kita tahu surveinya paling tinggi. Ini salah satu yang menginspirasi kita,” pungkas jurnalis yang juga Humas GP Ansor Surabaya itu. (SS-3/er)

No More Posts Available.

No more pages to load.