SIDOARJO1 – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali menggelar operasi pasar di Pasar Tradisional Sepanjang, Kecamatan Taman. Total ada sekitar 4 Ton beras kualitas medium kemasan 5 kilogram disediakan Pemprov Jatim dan Bulog untuk konsumen.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Sidoarjo, Kepala Divisi Regional Bulog Jawa Timur, PT. Panca Wira Usaha Jatim, Dirut Jatim Graha Utama (JGU) dan Kadis Perindag Jawa Timur.
“Sudah kesekian kalinya, Pemprov Jatim bersama Bulog melakukan operasi pasar dan mendistribusikan cukup banyak beras diberbagai titik. Dengan harapan keterjangkauan masyarakat dalam mengakses beras terutama untuk kualitas medium, semakin mendekatkan dengan kebutuhan masyarakat,” Jelas Khofifah Indar Parawansa, Jumat 10 Februari 2023.
Dijelaskan Gubernur Jatim, hingga saat ini sudah sekitar 570 an ton yang sudah disebarkan melalui operasi pasar di seluruh Jawa Timur. Langkah itu dilakukan Khofifah untuk meningkatkan daya beli masyarakat di tengah lonjakan harga beras.
“Kemarin kita sudah drop 16 ton untuk pedagang di pasar Taman. Hari ini ada 4 ton, dan besok kita akan kembali lagi untuk pedagang. Sesungguhnya harapan kita apa yang menjadi patokan harga tertinggi di pasaran, tetap bisa kita kendalikan dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET),” tegasnya.
Disamping itu, Khofifah meminta kepada Walikota dan Bupati di seluruh Jawa Timur untuk terus melakukan koordinasi dengan Bulog setempat agar bisa dilakukan intervensi beras di masing-masing daerah.
“Sebenarnya hari ini sudah ada beberapa titik yang sudah panen, dan akan meningkat diakhir Februari. Sedangkan puncak (panen raya) diperkirakan terjadi pada Maret dan April,” tambahnya.
Menurut Khofifah, stok beras di Jawa Timur terbilang aman. Hanya saja perlu dilakukan distribusi secara masif, sehingga lonjakan harga beras dapat dikendalikan.
“Produksi beras kita di Jawa Timur pada Bulan Maret mencapai satu juta lima puluh ton beras. Stok aman, tinggal distribusinya yang perlu dimasifkan,” tandasnya.(cles)