Giliran Nakes dan Kader Posyandu Kecamatan Gedangan Terima Insentif dari Pemkab Sidoarjo

oleh -149 Dilihat

 

Sidoarjosatu.com – Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor, S.IP kembali membagikan insentif kepada tenaga kesehatan dan kader kesehatan. Kali ini kepada mereka yang berada di Kecamatan Gedangan. Terdapat 951 orang tenaga kesehatan dan kader kesehatan di Kecamatan Gedangan yang memperolehnya. Jum’at 04/08/2023,

insentif tersebut diserahkan bupati Sidoarjo di GOR Gedangan. Ikut hadir dalam penyerahannya Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Feny Apridawati, Camat Gedangan Inneke Dwi Setyawati serta Kepala Bank Jatim Sidoarjo.

Bupati Sidoarjo mengapresiasi kerja keras seluruh tenaga kesehatan dan kader kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan selama ini. Penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasinya melayani masyarakat patut diberikan. Dikatakannya pengabdian mereka kepada masyarakat tidak sebentar. Ada yang sudah 40 tahun lamanya menjadi kader Posyandu. Jumlah kader seperti ini juga tidak sedikit. Di Kecamatan Gedangan ada 40 orang.

“Ada 40 orang yang mengabdi selama 40 tahun, tentu ini pengabdian yang luar biasa,”ucapnya

Bupati mengatakan pemberian insentif merupakan bentuk perhatian yang diberikan  Pemkab Sidoarjo. Ia meminta tidak melihat dari nominalnya. Namun bentuk apresiasi yang diberikan kepada mereka yang mengabdi di bidang kesehatan. Selain itu, Pemkab Sidoarjo berencana memberikan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan gratis kepada seluruh kader kesehatan.

“Yang harus dilihat hari ini adalah semangat perhatian kami kepada ibu-ibu semua, saya juga menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan mulai tahun 2024 semua kader kesehatan se Kabupaten Sidoarjo harus dilengkapi BPJS Ketenagakerjaan,” katanya.

Bupati Muhdlor juga menyampaikan bahwa Kabupaten Sidoarjo saat ini mempunyai tugas yang amat berat. Kompleksitas masalah tidak dapat dihindari sebagai kabupaten penyangga ibu kota Provinsi Jawa Timur. Menurutnya hal seperti ini sangatlah wajar sebagai kabupaten dengan pertumbuhan yang pesat. Industrialisasi yang semakin masif dan jumlah penduduk yang semakin banyak, akan seiring dengan bertambahnya polusi.

“Oleh karenanya kami harapkan semua kader-kader harus mulai bergerak untuk menurunkan angka stunting, kemudian AKI dan AKB serta penting lagi yaitu konsistensi untuk memastikan bahwa  IPM di Kabupaten Sidoarjo yang salah satu tolak ukurnya adalah bidang kesehatan harus berubah jauh lebih baik dari hari ini,”pintanya.

Muhdlor juga mengharapkan sinergi semua pihak untuk menuntaskan permasalahan kesehatan. Derap langkah pembangunan kesehatan dimintanya juga seirama. Dengan begitu ia yakin tujuan untuk mensejahterakan dan menyehatkan generasi emas menuju Indonesia emas 2024 akan lebih mudah.

“Kalau kemudian Bupati, Kepala Dinas,  Camat, Kades, DPRD nya, RT/RWnya, semua kader kesehatan mau turun dan derap langkahnya sama, saya yakin apa yang menjadi tujuan kita untuk mensejahterakan dan menyehatkan generasi emas kita menuju Indonesia emas 2024 pasti akan lebih mudah lagi,” sampainya.

Terakhir bupati berpesan kepada kader Posyandu berusia lanjut untuk tetap semangat dalam mengabdi. Meski nantinya dihadapkan pada pelayanan yang serba digital. Di era itu dimintanya tidak menjadi halangan kader kesehatan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kader kesehatan berusia lanjut dapat meminta tolong cucunya untuk membantunya dalam melaksanakan tugas pengabdiannya.

“Hal ini yang membuat kami bangga, 40 tahun mengabdi sebagai kader Posyandu dan masih mengabdi di usia 80 tahun sangatlah luar biasa, semangat ini yang harus kita jaga bahwa kabupaten akan maju bila semua warganya memahami bahwa membangun itu harus dimulai dari hati yang paling dalam,” pungkasnya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.