SIDOARJO- Pengurus yayasan Dharma Wanita Persatuan/DWP Kabupaten Sidoarjo masa bakti 2022-2027 dikukuhkan Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP di pendopo Delta Wibawa, Senin, (19/9). Dalam pengukuhan tersebut menetapkan Ari Purwantini S.Sos sebagai ketua DWP Sidoarjo yang baru.
Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor berharap kedepan organisasi DWP Sidoarjo lebih baik lagi. Ketua yang baru diminta dapat membawa organisasinya berjalan lebih terarah. Ia yakin meski amanah itu berat, tapi pengurus DWP Sidoarjo yang baru saja dikukuhkannya dapat mengembannya.
“Tugas ini sangat berat tapi saya yakin semua bisa dilewati kalau semua kompak dan saling menguatkan,”sampainya.
Gus Muhdlor menyampaikan bahwa ada dua kunci untuk dapat menjadi negara maju. Yakni generasi masa depan harus sehat dan berpendidikan. Menurutnya dua hal telah dilakukan oleh negara Jepang. Terbukti dengan kemajuan negeri sakura saat ini. Menurutnya DWP Sidoarjo dapat mengambil salah satu peran itu. Kemajuan negara dapat dilakukan melalui lembaga pendidikannya. DWP Sidoarjo yang membawahi 348 TK, 8 SLB, 7 SMP dan 5 SMA mampu melakukan itu.
“348 ini adalah cetakan awal, blue print pertama SDM Sidoarjo,”ucapnya.
Gus Muhdlor menyampaikan Pemkab Sidoarjo akan mendukung keberadaan DWP Sidoarjo melalui penyertaaan anggaran. Dengan anggaran itu diharapkan sekolah-sekolah yang berada dibawah naungan DWP Sidoarjo semakin maju dan berkembang. Ia tidak pungkiri bahwa ada sebagaian sekolah yang dikelola Yayasan DWP Sidoarjo kondisinya kurang baik. Terutama pada sekolah TK nya.
“Tugasnya kepemimpinan yang baru, kumpulkan 18 koordinator, lalu turun langsung, lihat satu persatu kondisi sekolah dibawah naungan DWP Sidoarjo,”ucapnya.
Gus Muhdlor mengatakan bahwa sudah menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memajukan pendidikan. Oleh karenanya pendidikan yang berada di bawah naungan DWP Sidoarjo akan menjadi salah satu perhatian Pemkab Sidoarjo. Ia meminta ada maping terhadap kebutuhan sekolah-sekolah yang dikelola DWP Sidoarjo.
“Menurut kami yang butuh perhatian adalah 348 sekolah TK Dharma Wanita yang ada di desa-desa, sehingga dibutuhkan maping, pakai konsultan boleh, mana kerusakan yang berat, sedang maupun ringan,”ucapnya.
Kegiatan pengukuhan pagi tadi sekaligus dibarengi dengan kegiatan pembinaan lembaga sekolah di bawah naungan yayasan DWP Sidoarjo. (SS-18/git)