SIDOARJOSATU.COM – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Timur II mengadakan Media Gathering bersama media dari berbagai platform di Sidoarjo, Kamis (21/11/2024). Acara ini dihadiri oleh Kepala Kanwil DJP Jawa Timur II Agustin Vita Avantin beserta jajaran, termasuk Kepala Bagian Umum, Kepala Bidang, dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak di wilayah Sidoarjo Raya. Heru Susilo, Kepala Bidang P2Humas, bertindak sebagai ketua panitia acara.
Dalam sambutannya, Agustin Vita Avantin mengucapkan terima kasih kepada media yang telah mendukung DJP dalam menyampaikan informasi terkait administrasi perpajakan. “Masyarakat, khususnya wajib pajak, harus memperoleh informasi yang benar tentang perpajakan dari sumber berita yang kredibel dan akuntabel, agar dapat meningkatkan kepatuhan dalam kewajiban perpajakan,” ujar Vita, Kamis, (21/11/2024).
Vita menambahkan, peran penerimaan pajak sangat krusial dalam mendukung pendapatan negara, dengan target penerimaan pajak pada 2024 mencapai Rp33,56 triliun. Hingga 20 November 2024, penerimaan pajak yang tercatat sudah mencapai 78,07% dari target.
“Kami optimis dengan dukungan dari wajib pajak dan media, target penerimaan ini dapat tercapai dan bahkan terlampaui,” ujar Vita dengan penuh semangat.
Kanwil DJP Jawa Timur II juga memaparkan capaian kinerja terkait kewajiban perpajakan lainnya. Hingga 20 November 2024, sebanyak 806.321 SPT tahunan telah dilaporkan, mencapai 94% dari target pelaporan. Selain itu, pemadanan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) telah selesai mencapai 90% dari target, meski masih ada 10% yang harus dipadankan sebelum akhir tahun.
Lebih lanjut, dalam rangka menyambut implementasi aplikasi Coretax yang akan dimulai pada Januari 2025, DJP telah melakukan edukasi kepada lebih dari 5.000 wajib pajak. Aplikasi ini akan memudahkan interaksi antara wajib pajak dan fiskus dalam melaporkan data kekayaan dan transaksi secara transparan.
Terkait dengan perkembangan lain, Vita juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan DJP. “Kami mengimbau wajib pajak untuk waspada terhadap modus penipuan yang memanfaatkan data pribadi melalui phishing, spoofing, dan scam,” tegas Vita. Ia juga mengajak media untuk membantu mengedukasi publik mengenai potensi bahaya tersebut.
Sebagai penutupan, acara Media Gathering ini ditandai dengan sesi dialog dan tanya jawab antara jurnalis dan pihak DJP untuk menggali lebih dalam mengenai permasalahan perpajakan yang ada di lapangan. Media Gathering menjadi kesempatan penting bagi DJP untuk berkomunikasi langsung dengan media, serta meluruskan informasi yang kurang tepat yang beredar di masyarakat. (Had).