Sidoarjosatu.com – Pihak Forensik Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong menyebut ada dua ciri tambahan jasad yang terpotong korban mutilasi yang ditemukan di dekat Flyover Trosobo.
Karumkit Pusdik Bhayangkara Porong AKBP dr. Eko Yunianto menyebut ada dua ciri tambahan dari potongan mayat yang berhasil diketahui yaitu mengenai tinggi badan korban serta bentuk hidung korban.
“Dari hasil otopsi diketahui korban mutilasi ini memiliki tinggi sekitar 160 sampai 170 sentimeter, dan untuk hidung korban cenderung tidak mancung atau pesek, ini masih perkiraan saja,”ungkapnya saat dikonfirmasi, Senin 12 Juni 2023.
Dijelaskannya, pihaknya saat ini masih melakukan pendalaman termasuk adanya bekas luka yang kemungkinan akibat penyiksaan ditambah lagi ada luka memar di wajah dan leher korban.
“Memar di bagian kepala tapi tidak sampai mematikan, kematian diduga berasal dari kekerasan di bagian leher, terkait karena pukulan atau jeratan yang menyebabkan korban meninggal belum bisa dipastikan,”ucapnya.
Dirinya menyebut, potongan tangan dan pinggul dilakukan sangat rapi dan diduga dilakukan oleh orang yang ahli. Korban dipotong tepat di bagian persendian pangkal lengan dan di persendian pinggul dan diduga dengan menggunakan senjata tajam berukuran kecil.
“Korban diduga dibunuh terlebih dahulu sebelum dipotong, karena apabila dalam kondisi masih hidup tentu ada pemberontakan yang membuat potongan tidak simetris,”tegasnya. (cles)