SIDOARJOSATU.COM – Camat Taman, Sidoarjo Arie Prabowo melakukan klarifikasi atas informasi yang beredar terkait camat dan belasan kades di kecamatan Taman Sidoarjo Plesir ke Luar Negeri. Menurut Arie kepergiannya ke luar negeri yakni Batam dan Singapura menggunakan uang pribadi.
Mengutip dari sumber berita Gelorajatim.com pada Rabu, (13/11), Camat Taman, Arie Prabowo membantah tudingan jika Plesiran ke luar negeri tersebut diduga diberangkatkan salah satu Paslon.
Baca juga : Camat dan Belasan Kades di Kecamatan Taman Pelesir ke Luar Negeri, Ada Apa?
“Tidak benar itu mas, kami semua berangkat dengan uang pribadi. Tidak menggunakan anggaran negara apalagi diberangkatkan salah satu Paslon,” ujar Arie.
Arie menegaskan bahwa pihaknya netral dalam proses pilkada tersebut. Bahkan, lanjut Arie pihaknya menekankan kepada jajarannya ASN, kepala desa maupun perangkat desa untuk netral dalam pemilihan Bupati dan wakil Bupati Sidoarjo 2024.
“Kami tidak ada dukung mendukung dari salah satu peserta Pilkada. Karena aturan sudah jelas ASN dan Kepala Desa harus netral,” katanya.
“Setiap apel pagi saya selalu tekankan ke semua ASN, kepala desa dan semua perangkat desa wajib hukumnya netral. Tidak boleh ada dukung mendukung apalagi menjadi tim sukses salah satu Paslon peserta Pilkada,” tambah Arie.
Meski demikian, pihaknya tak menampik terkait kepergiannya ke Singapura, namun dengan menggunakan uang pribadi masing-masing. Dia bersama belasan kepala desa berangkat pada Jumat, (8/11) sore selepas dinas dan kembali pada Minggu, (10/11) malam.
“Senin pagi, kami semua ikut apel di kecamatan. Jadi itu tidak benar,” tegasnya.
Senada, Ketua Paguyuban Kepala Desa Taman, H. Soleh Dwi Cahyono juga membantah bahwa kepergiannya bersama rombongan dibiayai salah satu Paslon Pilkada 2024. “Enggak Mas, enggak benar itu. Kita berangkat dengan biaya sendiri-sendiri,” ujar Sholeh.
Menurutnya, kepergiannya ke Singapura bersama kepala desa se-kecamagan Taman itu sudah direncanakan jauh hari sebelumnya yakni di tahun 2023. Namun baru terlaksana pada tahun ini.
“Kami paguyuban memang jauh hari sejak 2023 sudah merencanakan untuk refreshing dengan keluarga. Ketika itu rencananya antara ke Batam dan Singapura. Dan baru bisa kami realisasikan tahun ini,” jelasnya.
“Tidak ada mas dukung mendukung. Kami semua netral mengikuti aturan yang ada dan hal itu juga sering disampaikan pak camat,” tambahnya.
Selain itu, Kepala Desa Beringinbendo ini membenarkan bahwa ada tujuh kepala desa yang tidak ikut serta ke Singapura. Hal itu dikarenakan ada kepentingan pribadi.
“Ada yang umroh, ada yang habis kesusahan, ada yang mau hajatan dan lain-lain. Jadi berita kami plesir ke Singapura itu dibiayai salah satu Paslon itu tidak benar. Kalau dibiayai kan enak mas semua akan ikut. Kemarin ada juga yang berangkat sendiri tanpa keluarga karena terkendala biaya,” tandasnya. (Had)