YABHYSA Sidoarjo Gelar Peringatan Hari Tuberkolusis Sedunia Gandeng Lintas Sektor Untuk Akhiri TBC

oleh -388 Dilihat

 

SIDOARJO – Peringatan Hari Tuberkolusis Sedunia diperingati YABHYSA (Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera) Sidoarjo dengan menggelar Koordinasi Lintas Sektor untuk meningkatkan peran serta masyarakat dan pemangku kebijakan dalam mendukung program pengendalian TBC serta menempatkan TBC sebagai isu utama dalam semua sektor di berbagai elemen masyarakat, Senin 27 Maret 2023.

Acara yang diselenggarakan di Aula Puskesmas Sidoarjo tersebut, juga sebagai upaya penyebarluasan informasi TBC kepada masyarakat untuk meningkatkan dan mempertahankan pengetahuan serta kepedulian terkait dengan pencegahan penularan dan penanggulangan penyakit TBC yang dimulai dari diri sendiri dan keluarga.

Kepala SSR YABHYSA Sidoarjo, Siti Setiyani menyampaikan untuk mengakhiri TBC dibutuhkan kolaborasi dengan semua sektor agar perjuangan, kerja keras, kegigihan dan investasi yang sudah diberikan dan komitmen yang sudah dibangun di tingkat global dan nasional untuk mengakhiri TBC bisa diwujudkan agar jutaan nyawa bisa diselamatkan.

“Bersama pemerintah, masyarakat terdampak TBC, sektor swasta, lembaga filantropi dan media YABHYSA membangun kesadaran bersama untuk meningkatkan perhatian terhadap upaya pencegahan dan pengendalian TBC serta meningkatkan penemuan kasus,”ungkapnya.

Dikatakan Setiyani, Kegiatan peringatan Hari Tuberkolusis sedunia ini diselenggarakan oleh SSR dengan mengikuti panduan HTBS yang telah dikembangkan oleh PR TB Konsorsium Komunitas STPI-Penabulu sesuai dengan Panduan Nasional dari Kementerian Kesehatan RI.

Foto : Pemberian bingkisan kepada keluarga pasien TBC

Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sidoarjo, dr. M. Atho’illah yang hadir sebagai pemateri menyampaikan dalam mengakhiri TBC khususnya di Sidoarjo, semua pihak harus dilibatkan, hal tersebut berkaitan dengan proses pengobatan pasien TBC yang memakan waktu cukup lama.

“Support dari semua pihak dibutuhkan, dan proses pengobatan pasien TBC tidak boleh terputus dan memakan waktu yang lama, “ungkapnya.

Dijelaskannya, peran para kader seperti YABHYSA untuk melakukan pendampingan pasien TBC sangat dibutuhkan untuk terus mensupport agar proses pengobatan tidak terputus.

“Para Pasien butuh motivasi agar tetap berbesar hati untuk terus melakukan pengobatan,”ucapnya.

Dipaparkan dr Atho’ilah, dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo tahun 2022 penanganan terduga TBC mengalami kenaikan yang signifikan SPM terduga TBC di Sidoarjo ditarget 27.432 dengan capaian 35.715 atau setara dengan 130 persen.

“Di Sidoarjo Kasus TBC menyebar di seluruh kecamatan, dan penderita Tuberkolusis rata-rata berusia 14 tahun sampai 59 tahun,”ungkapnya.

Tahun 2022, program SSR YABHYSA Sidoarjo terkait TBC Resisten Obat pasien sembuh mencapai 37, pasien meninggal 11 orang dan LTFU 6 dari total pasien 59 orang.

Pada kesempatan tersebut, YABHYSA Sidoarjo juga membagikan 56 paket sembako Ramadhan kepada keluarga pasien TBC dari bantuan filantropi yakni BAZNAS Sidoarjo dan Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF).(cles)

No More Posts Available.

No more pages to load.