SIDOARJOSATU.COM – Yudha Wahyu Palupi Bagus Tejowono, warga Desa Gelam, Kecamatan Candi, Sidoarjo, akhirnya kembali ke rumah setelah terjebak selama lebih dari tiga bulan di Kamboja. Pria berusia 36 tahun tersebut menjadi korban penipuan pekerjaan yang menjanjikan posisi sebagai customer service, namun ia malah dipaksa bekerja sebagai admin judi online oleh sebuah perusahaan yang diduga merupakan scam.
Kisah Yudha sempat viral setelah ia mengunggah video yang berisi permohonan bantuan untuk dipulangkan ke Indonesia. Dalam video tersebut, Yudha mengungkapkan bahwa dirinya dan sejumlah tenaga kerja migran asal Indonesia lainnya menjadi korban penipuan. Setelah video tersebut viral, upaya pemulangan Yudha segera mendapat perhatian dari pemerintah dan masyarakat.
Yudha mengungkapkan, ia pertama kali terjebak dalam penipuan ini setelah melihat iklan lowongan pekerjaan di Facebook yang menawarkan posisi sebagai customer service di Kamboja. Setelah berkomunikasi dengan pihak yang mengelola iklan melalui aplikasi Telegram, Yudha akhirnya diundang untuk bekerja di Kamboja. Namun, setibanya di sana, ia justru dipaksa bekerja sebagai admin judi online, bukan posisi yang dijanjikan.
“Saya diintimidasi secara mental, saya sempat tidak dikasih makan selama tiga hari, hanya diberi minum,” kata Yudha, mengenang masa-masa sulitnya.
Setelah hampir dua bulan menolak bekerja di perusahaan tersebut, ia akhirnya dipindahkan ke perusahaan lain yang lebih tidak jelas. Beruntung, dalam waktu singkat ia berhasil dihubungi pihak kepolisian Kamboja, yang kemudian menjemputnya dan membantunya mendapatkan izin pulang setelah berada lebih dari satu setengah bulan di kantor imigrasi dan kepolisian Kamboja.
Sidoarjo tak tinggal diam. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Pjs. Bupati Sidoarjo, Muhammad Isa Ansori, bersama Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sidoarjo, Ainun Amalia, datang ke rumah Yudha pada Senin (11/11) untuk memastikan kondisi Yudha dalam keadaan baik. Mereka juga memberikan bantuan dari Baznas Sidoarjo dan bingkisan dari Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo.
“Kasus seperti ini menjadi pelajaran bersama untuk tidak mudah tergiur dengan janji-janji agen penyalur tenaga kerja ilegal,” kata Muhammad Isa Ansori.
Ia mengingatkan warga Sidoarjo agar lebih selektif dalam memilih agen penyalur tenaga kerja ke luar negeri, dan memastikan agen tersebut terdaftar secara resmi di pemerintah.
Lebih lanjut, Isa Ansori menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk membantu Yudha.
“Kami sudah berkomunikasi dengan KBRI di Kamboja dan bahkan Kadisnaker Sidoarjo sempat saya perintahkan untuk datang langsung ke Kamboja guna membantu kepulangan Yudha,” ujarnya.
Sementara itu, Yudha menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah membantu proses kepulangannya, terutama kepada komunitas Info Lantas Sidoarjo yang telah memviralkan video permohonannya, serta pihak kepolisian yang memberikan pengamanan selama ia berada di Kamboja.
“Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan pihak kepolisian yang telah membantu kepulangan saya,” ujar Yudha dengan penuh haru.
Yudha akhirnya tiba di rumah pada 1 November 2024, setelah berangkat ke Kamboja pada 16 Juli 2024. Ia kini dapat kembali berkumpul bersama keluarganya setelah melalui pengalaman yang penuh tantangan dan penderitaan. (Had).