Alami Kekeringan, Plt. Bupati Sidoarjo Sidak Lahan Pertanian di Kawasan Desa Kupang

oleh -1227 Dilihat

Sidoarjosatu.com – Plt. Bupati Sidoarjo Subandi melakukan sidak lahan pertanian yang ada di Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Sidoarjo. Konon, lahan seluas 120 hektar milik petani tersebut mengalami kekeringan.

Dalam sidak tersebut, Subandi didampingi Sekda Sidoarjo Fenny Apridawati, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Makhmud serta Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo Eni Rustianingsih. Menurut Plt. Bupati Sidoarjo, sidak itu dilakukan setelah mendapat keluhan dari petani lantaran padi yang siap tanam tersebut terancam mati.

Setelah melihat langsung kondisi lahan pertanian tersebut, Ia segera meminta Dinas PU Bina Marga dan SDA Kabupaten Sidoarjo, Kepala UPT Air dan jalan yang ada di kecamatan untuk pengaturan pembagian irigasi yang baik.

“Kasihan petani, memasuki musim tanam tapi tidak bisa menanam padi karena terkendala pengairan lahan pertanian,” jelas Subandi, Selasa, (4/6/2024).

Menurut Subandi, memasuki musim kemarau memang mempengaruhi debit air sungai yang biasa mengaliri sawah Desa Kupang. Akibatnya pembagian air irigasi dari sungai Mangetan Kanal Desa Mliriprowo Kecamatan Tarik kurang optimal.

Pemerintah daerah akan berupaya memberikan bantuan pompa air sekaligus BBM. Selain itu, juga akan berupaya untuk memfungsikan kembali rumah pompa air peninggalan Belanda yang ada di Jabon.

“Kita akan perintahkan PU (Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo) untuk audiensi ke Kementerian Pertanian dan Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU PR di Jakarta. Karena kita perlu ijin agar pintu air yang ada pompa besar di Jabon itu bisa kita fungsikan kembali untuk menambah debit air yang ada di daerah Jabon,” tambahnya

Sementara itu Kepala Desa Kupang Mukhamad mengatakan terdapat 190 hektar lahan persawahan di desanya. Dari seluruh luas lahan tersebut, 120 hektarnya mengalami kekurangan air. Akibatnya bibit padi siap tanam terancam mati bila sawah segera tidak dialiri.

“Kondisi Ini sudah sepuluh hari berlangsung. Pihak desa sudah menyampaikan ke dinas terkait. Namun harus tetap menunggu jadwal gilir air,” ucapnya.

Mukhamad sangat berharap air irigasi segera masuk kepersawahan desanya sesuai jadwalnya. Dengan begitu bibit padiyang berusia 15 sampai 20 hari dapat segera ditaman. Kondisi persawahan Desa Kupang ini sudah emergency, mohon pemerintah daerah dan dinas terkait segera membantu mengatasi kekeringan lahan ini. (Had).

No More Posts Available.

No more pages to load.