Libatkan Ratusan Organisasi Kepemudaan dan PKK, Bawaslu Jatim Sosialisasi Pengawasan Partifipastif 

oleh -359 Dilihat
Foto : Bawaslu Jawa Timur Gelar sosialisasi Pengawasan Partifipastif mengawal pemilihan 2024 yang demokratis dan bermartabat di Hotel Luminor Sidoarjo, Kamis, (21/11/2024).

SIDOARJOSATU.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Timur, mengajak masyarakat untuk bersama mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 berlangsung demokratis, berintegritas dan anti politik uang. Dan yang terpenting adalah mampu menyikapi Pilkada dengan kepala dingin.

Hal itu disampaikan Kepala Bagian Hukum dan Humas Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Indra BK saat menggelar sosialisasi Pengawasan Partifipastif mengawal pemilihan 2024 yang demokratis dan bermartabat di Hotel Luminor Sidoarjo.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Kabupaten Sidoarjo, Agisma D. Fastari, dan dua narasumber dari akademisi yakni Moch. Ilyas Rilis, Dosen Fisip UIN Sunan Ampel Surabaya, dan Mila Ahmadia Apologia, Dosen UNUSIDA.

Baca juga : Bawaslu Sidoarjo Petakan 11 Indikator Potensi TPS Rawan Untuk Antisipasi Gangguan Pemungutan Suara

“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, baik dari ormas, tokoh masyarakat, maupun tokoh agama sama-sama turut aktif dalam mengawasi pesta demokrasi pada 27 November 2024,” tegas Indra BK, Kamis, (21/11/2024).

Dalam kegiatan sosialisasi Pengawasan Partifipastif pihaknya melibatkan dari unsur mahasiswa, organisasi kepemudaan, karang taruna, ibu PKK, dan pers. Denga harapan Pilkada 2024 mendatang berjalan aman, damai tanpa kendala apapun.

“Alhamdulillah sampai saat ini situasi aman dan kondusif. Mari kita Songsong pilkada ini dengan kepala dingin,” harapnya.

Sementara, Humas Bawaslu Kabupaten Sidoarjo, Agisma D. Fastari, mengatakan bahwa Bawaslu Kabupaten Sidoarjo sebelumnya telah merilis 11 indikator Potensi TPS Rawan Untuk Antisipasi Gangguan Pemungutan Suara. Pemetaan kerawanan ini melibatkan 346 kelurahan/desa di 18 kecamatan yang melaporkan potensi kerawanan TPS. Proses pengambilan data dilakukan selama enam hari, mulai dari 10 hingga 15 November 2024.

“Kemarin kita habis sudah bahas tentang potensi kerawanan. Nah yang perlu diawasi hari ini adalah masa tenang. Dalam masa tenang ini sesuai perintah/instruksi Bawaslu RI kita akan melakukan patroli pengawasan ke seluruh kecamatan di Sidoarjo,” jelas Agisma.

Sejalan dengan itu, pihaknya masih menemukan adanya tambahan pemilih di kawasan Medaeng dan Bungurasih yang semula 900 DPT menjadi 1.300 an DPT.
“itu merupakan salah satu bentuk kerawanan yang harus kita antisipasi. Jadi harus nambah TPS sekitar lagi. Jadi petugas KPPS akan full menjemput ke lapas. Petugas membawa surat suara ke rutan karena disitu tidak bisa nambah TPS lagi sebabsudha difasilitasi 4 TPS,” tandasnya. (Had).

No More Posts Available.

No more pages to load.