Banyak Sisa Material Berserakan, Proyek Beautifikasi Terminal Type A Purabaya Senilai Miliaran Rupiah Gagal Target

oleh -240 Dilihat
Foto : kondisi Eskalator di area terminal Purabaya dan sejumlah keretakan pada lantai yang belum dilakukan perbaikan.

SIDOARJOSATU.COM – Proyek pengerjaan konstruksi “Beautifikasi Terminal Type A Purabaya” di Sidoarjo masih menyisakan persoalan. Pasalnya, proyek yang ditarget selesai 120 hari sejak dilakukannya kontrak, hingga saat ini masih belum terselesaikan.

Beautifikasi dalam bidang pembangunan adalah proses melakukan perbaikan visual pada bagian luar suatu bangunan atau bagian depannya untuk meningkatkan penampilan dan daya tarik. Atau, lebih mudah disebut mempercantik suatu bangunan.

Berdasarkan data yang di terima, pekerjaan konstruksi ini merupakan pekerjaan milik satuan kerja Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Provinsi Jawa Timur pada kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Pekerjaan konstruksi yang dilakukan dengan metode E-Katalog ini dimenangkan oleh PT. JKN dengan pagu anggaran senilai Rp.4,5 miliar yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2024.

Sementara dari hasil pantauan dilapangan, terdapat beberapa pekerjaan yang belum terselesaikan. Seperti kerusakan pada ekskalator, saluran drainase, keretakan yang terjadi dibeberapa titik lantai di kawasan terminal, serta sisa-sisa material proyek yang masih berserakan di area parkir R4.

Proses pekerjaan konstruksi itu, sejatinya mulai dilakukan sejak awal Juni 2024, tepatnya 5 Juni 2024 sebagaimana yang tertera dalam nomor kontrak 77/PPK.PGB/BPTD-JATIM/VI/2024 dengan waktu pelaksanaan selama 120 hari.

Koordinator Satuan Pelayanan Tipe A Terminal Purabaya, Ahmad Badik mengungkapkan bahwa proyek konstruksi Beautifikasi yang saat ini sedang dikerjakan di kawasan Terminal Purabaya bukan menjadi kewenangannya.

“Untuk proses pekerjaaannya silahkan langsung dikonfirmasi ke pihak yang berwenang. Kami selalu pihak pengelola terminal akan terus berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang menggunakan moda transportasi darat,” tegas Ahmad Badik, Minggu, (3/11/2024).

Meski demikian, keterlambatan proses pengerjaan konstruksi dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan para pengunjung. Terlebih sebentar lagi akan memasuki persiapan libur panjang yakni perayaan Natal dan Tahun Baru 2025.

“Yang jelas kami juga sedang mempersiapkan dan memberikan pelayanan terbaik. Kami juga berharap pekerjaaan ini bisa segera terselesaikan,” tandasnya. (Had).

No More Posts Available.

No more pages to load.