Sidoarjosatu.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Sidoarjo menggelar Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) di GOR Delta Sidoarjo, Sabtu (21/9). Acara ini dihadiri oleh lebih dari 4.000 simpatisan PDIP se-Sidoarjo. Rakercabsus ini menjadi momentum penting bagi PDIP Sidoarjo dalam mempersiapkan diri menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan datang.
Dalam kegiatan tersebut, hadir Bakal Calon Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini. Mantan Wali Kota Surabaya itu memberikan pidato berapi-api yang membakar semangat para kader PDIP yang hadir. Risma, sapaan akrabnya, mengajak seluruh kader untuk berjuang sekuat tenaga memenangkan pasangan SAE yang akan maju dalam Pilkada Sidoarjo.
“Kalian adalah banteng-banteng pemberani, tunjukkan bahwa kalian tidak takut dengan tantangan apa pun,” tegas Risma dari atas panggung. Pidatonya disambut sorak-sorai dan tepuk tangan riuh dari ribuan kader yang hadir. Ia mengingatkan bahwa kekuatan PDIP Sidoarjo sangat besar dengan 34 kursi di parlemen. Menurutnya, kekuatan ini harus digunakan dengan optimal untuk meraih kemenangan.
Risma juga sempat menyinggung pentingnya sinergi pembangunan antara kota dan kabupaten. Menurutnya, jika Sidoarjo dan Surabaya mampu bersinergi dengan baik, pembangunan di kedua wilayah ini akan semakin pesat.
“Saya tidak mau ada batas antara Surabaya dan Sidoarjo, karena kita semua berjuang untuk bangsa Indonesia,” ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa tantangan di masa depan, seperti perdagangan bebas dan persaingan global, menuntut semua pihak untuk bersatu. Jika Sidoarjo dan Surabaya bisa bekerja sama, maka warganya akan sejahtera.
“Orang Sidoarjo bisa bekerja di Surabaya, orang Gresik bisa mencari nafkah di Surabaya, ini sinergi yang kita butuhkan,” tambah Risma.
Dalam pidatonya, Risma juga menyoroti pentingnya memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Sidoarjo. Menurutnya, salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan memenangkan pasangan SAE.
“Jika kita menang, kita bisa membuat petani lebih sejahtera, UMKM berkembang, dan masalah infrastruktur bisa diatasi,” tegasnya.
Risma juga mendengar banyak keluhan dari masyarakat terkait potensi wilayah Lingkar Timur yang belum digarap maksimal. Menurutnya, jika pasangan SAE menang, wilayah tersebut bisa dikembangkan menjadi kawasan ekonomi yang luar biasa.
“Potensinya besar, tapi sayang belum dioptimalkan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Risma mengingatkan bahwa masa depan Sidoarjo dan generasi mudanya ada di tangan para pemimpin yang dipilih. Ia meminta para kader PDIP untuk tidak lengah dan terus berjuang sampai hari pencoblosan. “Tanggal 27 November akan menentukan nasib kita lima tahun ke depan. Jika salah memilih, kita semua akan rugi,” katanya.
Tidak hanya itu, Risma juga menyinggung persoalan kemacetan di Sidoarjo yang membutuhkan perhatian serius. Ia mengungkapkan bahwa salah satu fokus pembangunan nanti adalah memperbaiki akses jalan yang sering macet. “Jangan sampai masalah infrastruktur ini dibiarkan begitu saja, ini seperti menaruh kulit pisang di jalan,” ucapnya.
Ia menekankan pentingnya bergerak bersama dan tidak menunggu sampai terlambat. “Ayo mulai bergerak sekarang, jangan menunggu. Jika kita kalah, maka lima tahun ke depan kita akan menyesal,” seru Risma di akhir pidatonya.
Rakercabsus ini menjadi momentum penting bagi PDIP Sidoarjo untuk menyusun strategi pemenangan Pilkada. Seluruh kader diingatkan bahwa perjuangan mereka tidak hanya untuk partai, tetapi untuk masa depan seluruh masyarakat Sidoarjo.