Gubernur Pastikan Stok Beras di Jatim Aman

oleh -1761 Dilihat
Foto ; Khofifah Indar Parawansa saat mengecek stok beras di Gudang Bulog, Buduran Sidoarjo, Rabu, (6/9/2023)

Sidoarjosatu.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara khusus meninjau Gudang BULOG di kawasan Banjar Kemantren, Buduran, Kab. Sidoarjo, Rabu (6/9). Hal ini dilakukan menyusul melambungnya harga beras di sejumlah daerah di Jawa Timur.

Didampingi Pimpinan Wilayah Perum BULOG Kanwil Jatim dan beberapa kepala OPD di Jatim, Gubernur Khofifah mengecek secara langsung ketersediaan beras. Bahkan kualitas beras pun juga tak luput dari pandangan.

“Pada dasarnya stok beras di Jatim sangat cukup. Bahkan BULOG Jatim saat ini masih terus mengirim beras ke Kanwil BULOG lainnya yang ada Kalimantan, Maluku, Papua dan Sulawesi,” kata Gubernur Khofifah.

Saat ini, stok beras yang dimiliki oleh Bulog Jatim mencapai 350 ribu ton. Dengan jumlah ini jika dilakukan pendistribusian secara reguler dengan asumsi didistribusikan tiap hari untuk konsumsi cukup sampai Desember 2023

“Namun saat ini memang harga gabah kering panen (GKP) dan gabah kering giling (GKG) sedang mengalami kenaikan. Sehingga end produk yaitu beras di konsumen juga mengalami kenaikan,” jelas Khofifah.

Sebagai salah satu langkah menangani harga beras yang melonjak, rencananya Bulog Jatim akan memberikan bantuan pangan berupa beras kepada 3,4 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Jawa Timur. Nantinya setiap keluarga akan menerima 10 kg beras tiap bulan hingga Desember 2023.

“Insya Allah ini akan menjadi bagian untuk penetrasi pasar yang cukup signifikan,” katanya.

Tak hanya itu, Gubernur Perempuan pertama di Jatim ini juga mengajak seluruh Bupati maupun Walikota dan stakeholder terkait untuk bersama-sama melakukan operasi pasar murah dengan komoditi beras guna penetrasi pasar agar harga beras tidak terus naik.

“Ini yang harus diperbanyak lagi operasi pasar murah termasuk maksimalkan distribusi ke pedagang-pedagang di pasar. Selain itu Pemprov juga akan melakukan operasi pasar murah mulai bulan September. Bahkan di bulan September sudah dilakukan lima kali,” kata Khofifah.

Lebih lanjut Khofifah juga menjabarkan bahwa pada dasarnya stok gabah dan beras di Jatim lebih baik dari tahun lalu. Pada bulan September 2023 sebesar 520.889 ton GKG atau lebih besar 9,23 % dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yaitu sebesar 481.059 ton GKG.

Namun sayangnya harga Gabah Kering Panen (GKP) naik hingga melebihi Harga Ecerab Tertinggi (HET), sehingga berimbas pada naiknya harga beras.

“Itulah kenapa saat ini harga beras di sebagian besar provinsi di Indonesia mengalami kenaikan di atas HET. Nah sekarang kita bisa melihat stok beras yang dijual dari Bulog itu dijual di bawah HET yakni Rp. 9.950,- dimana HET-nya Rp. 10.900,” pungkasnya (Had).

No More Posts Available.

No more pages to load.