Sidoarjosatu.com – Peran mahasiswa saat ini tidak hanya dibekali dalam menjaga marwah dan martabat kampus. Lebih dari itu, mahasiswa juga dapat dibekali prinsip dalam menentukan sikap dimasa yang akan datang.
Hal itu disampaikan Ketua DPC Peradi Suara Advokat Indonesia (SAI) Sidoarjo Raya, H. Edy Rudyanto, S.H., M.H alias Etar saat menghadiri pelantikan Akbar DPM U, BEM U, BEM FA dan Stadium General di Auditorium KH. Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Menurut Etar, banyak sekali peristiwa-peristiwa hukum yang saat ini tengah menghantui mahasiswa di Indonesia, khususnya Jawa Timur. Salah satunya, peristiwa bunuh diri di kalangan mahasiswa.
“Peristiwa hukum di kampus saat ini bervariasi. Seperti Minggu lalu, ada juga mahasiswa yang bunuh diri. Nah, hal ini tidak dapat dibiarkan. Kita berikan pemahaman kepada mahasiswa agar dapat memiliki prinsip dalam hidup, serta dapat menentukan sikap untuk (persiapan) masa depan yang lebih baik,” tegas Etar,
Diakui, peristiwa-peristiwa hukum yang terjadi sampai hari ini, harus menjadi perhatian bersama terutam civitas akademika dalam mengarahkan, membimbing para mahasiswa menjadi lebih baik. Mahasiswa merupakan aset yang tidak hany dapat menjaga marwah ditataran tingkat kampus. Mahasiswa juga merupakan pilar bangsa dalam menjaga kedaulatan bangsa dan negara.
“Harapan kami, mahasiswa disini dapat menjadi bagian dari pilar bangsa, dan tonggak masa depan bangsa. Lebih dari itu, harapannya mahasiswa (Sidoarjo) juga dapat menjadi pemimpin yang handal bagi bangsa dan negara kedepan,” harapnya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Surabaya, Reni Astuti yang turut hadir dalam kesempatan tersebut, menekankan agar mahasiswa dapat mengambil peran yang dimulai dari kampus. Sebab dengan peran tersebut, secara tidak langsung mahasiswa dapat mengasah kemampuan, kepedulian dan kecintaan terhadap bangsa dan negara.
“Seperti kegiatan saat ini, melatih kemampuan, kemandirian, kepemimpinan, komunikasi yang dimiliki mahasiswa. Secara mahasiswa, kita membutuhkan mahasiswa menjadi anak muda yang tangguh,” jelas Reni.
Menyikapi berbagai macam peristiwa hukum di kampus, Reni mengingatkan agar antar mahasiswa dapat saling menguatkan. Sehingga meminimalisir aktifitas-aktifitas negatif yang terjadi pada mahasiswa.
“Makanya mahasiswa sedari dini harus dapat mengambil peran, mengambil peran dan mengambil peran, agar dapat memberikan kontribusi positif kepada bangsa dan negara,” tegasnya.
Senada disampaikan Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Dr. Nurdiansyah, M.Pd., mengatakan kegiatan ini merupakan wadah bagi mahasiswa dalam mengembangkan potensi diri untuk menjadi leader di masa yang akan datang.
“Harapan kami seperti itu, adik-adik mahasiswa dapat memiliki pengalaman baik yang sekarang maupun ketika nanti terjun di masyarakat. Terutama bagaimana memanajemen organisasi yang baik untuk kedepannya,” singkatnya. (Had).
