Sidoarjosatu.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Tirto Adi meresmikan pembangunan Gedung Serbaguna yang ada di Desa Rangkah Kidul Kecamatan Kota, Sidoarjo. Dalam peresmian gedung tersebut dimeriahkan seni pagelaran wayang kulit Gagrak Porongan yang didalangi langsung Ki Sigit Harimurti Lakon Krisna Gugah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Tirto Adi mengapresiasi langkah desa dalam hal pembangunan gedung serbaguna. Gedung yang diberi nama Pulo Kencono merupakan satu-satunya gedung yang dibangun oleh desa Rangkah Kidul se-Kabupaten Sidoarjo.
“Ini sangat luar biasa. Dan insya Allah keberadaan gedung ini satu-satunya yang terbesar ada di desa Rangkah Kidul dari 322 desa Se-Kabupaten Sidoarjo,” ujar Tirto Adi, Jumat, (5/7/2024).
Menurut Tirto, keberadaan gedung serbaguna Pulo Kencono sangat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Masyarakat tidak perlu lagi mengadakan acara hajatan seperti nikahan di kampungnya masing-masing. Bahkan, keberadaan nya juga dapat meningkatkan perekonomian warga.
“Jadi setiap mengadakan acara hajatan, masyarakat bisa memanfaatkan gedung ini. Sudah Ndak perlu repot-repot lagi menutup jalan untuk kegiatan. Semuanya bisa terpusat disini. Ini sebuah terobosan baru dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Dalam peresmian tersebut, lanjut Tirto, penampilan wayang kulit Gagrak Porongan bagian dari pelestarian budaya yang ada di Sidoarjo. Gagrak Porongan merupakan warisan leluhur bangsa yang harus dijaga, dikembangkan, dan dirawat.
“Sebelum di klaim oleh bangsa lain, makanya harus kita jaga, kita lestarikan dan kita rawat agar nantinya menjadi warisan budaya untuk generasi berikutnya,” jelasnya.
Sementara, Kepala Desa Rangkah Kidul, H. Warlheiyono mengungkapkan terima kasih banyak atas support pemerintah dalam merealisasikan peresmian gedung serbaguna Pulo Kencono. Menurutnya, pembangunan gedung serbaguna tak lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Hari ini kami bangga, disamping bisa meresmikan gedung serbaguna, juga dijadikan tempat untuk melestarikan budaya wayang kulit Gagrak Porongan. Seni budaya pewayangan ini tidak hanya diminati kalangan tua saja, banyak kalangan pemuda yang antusias menyaksikan seni pewayangan,” jelasnya.
Baca juga :
Pembangunan gedung serbaguna Pulo Kencono ini merupakan hasil tukar guling tanah sawah dengan salah satu perusahaan dengan nilai Rp. 5 miliar. Dengan rincian Rp.3 miliar digunakan untuk pembangunan gedung serbaguna, dan sisanya digunakan untuk revitalisasi pembangunan masjid yang ada di desa tersebut.
“Mudah-mudahan keberadaan gedung ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Nantinya gedung ini akan dikelola oleh BUMDes untuk meningkatkan PAD Desa,” terangnya.
Bahkan, lanjutnya, dalam waktu dekat gedung serbaguna ini akan disewa pihak lain dalam rangka pertandingan pencak silat nasional yang akan digelar pada akhir Agustus hingga awal September 2024. (Had).