SIDOARJOSATU.COM – Kasipah A.Md dari Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Sidoarjo mengikuti lomba memasak olahan pangan lokal murah dan bergizi yang digelar oleh DPP PDI Perjuangan dalam rangka memperingati Hari Kartini dan Bulan Bung Karno 2025. Dalam kompetisi tersebut, Kasipah memilih untuk menyajikan dua hidangan yang sehat, bergizi, dan mudah disiapkan, yaitu “Burger Kentang” dan “Bolu Mocaf”.
Lomba ini mengacu pada Instruksi DPP PDIP Nomor 7346/IN/DPP/IV/2025, yang mengangkat tema olahan pangan lokal serta cipta menu sehat dan bergizi. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong kreativitas dalam menciptakan resep makanan yang lezat, bergizi dan terjangkau, terutama bagi perempuan dan anak
Menu sederhana yakni Burger Kentang” dan “Bolu Mocaf”, lanjut Kasipah, terbuat dari bahan-bahan lokal, seperti ayam dan wortel, serta tepung singkong (Mocaf) untuk kue bolu mocaf yang dikenal sebagai bahan makanan non beras yang memiliki nilai gizi tinggi.
“Kenapa saya memilih burger kentang dan bolu mocaf? Karena selain bergizi, bahan-bahannya terjangkau dan mudah didapat. Cara membuatnya pun juga sangat praktis,” ujar Kasipah, Senin, (28/4/2025).
Untuk pembuatan burger, Kasipah menggunakan bahan makanan ayam dan wortel yang diblender sehingga anak-anak yang tidak suka sayuran bisa tetap menikmati hidangan sehat ini tanpa merasa keberatan.
“Ini juga bisa menjadi pilihan bekal yang lezat dan bergizi bagi anak-anak sekolah,” tambahnya.
Sementara untuk pembuatan Bolu Mocaf, pembuatannya pun juga tidak kalah sederhana yakni menggunakan tepung mocaf (singkong) yang dicampur dengan bahan dasar seperti gula pasir, telur, mentega, baking powder, dan susu cair.
Dalam memperingati hari Kartini dan Bulan Bung Karno tahun 2025, Kasipah menekankan pentingnya pemanfaatan bahan pangan lokal yang tidak hanya bergizi, tetapi juga mendukung keberlanjutan ekonomi lokal.
“Melalui lomba ini, kami berharap masyarakat dapat lebih mengenal dan memanfaatkan bahan pangan lokal sebagai alternatif makanan yang sehat dan bergizi,” tandasnya.
Peringatan Hari Kartini yang jatuh pada 21 April adalah momentum untuk menghormati perjuangan R.A. Kartini, tokoh yang memperjuangkan hak-hak perempuan di Indonesia, terutama dalam bidang pendidikan dan kesetaraan gender. Kartini dikenal dengan surat-suratnya yang menginspirasi dan semangatnya untuk membuka kesempatan bagi perempuan agar bisa mendapatkan pendidikan yang setara dengan laki-laki.
Sedangkan Bulan Bung Karno yang jatuh pada bulan Juni adalah bulan yang didedikasikan untuk mengenang jasa-jasa Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, yang memiliki peran besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan sebagai penggagas dasar negara Pancasila. Bulan ini diisi dengan berbagai kegiatan yang memperingati perjuangan dan visi Soekarno dalam membangun bangsa. (Had)