Mas Iin Minta Pemprov dan Pemkab Sidoarjo Siapkan Rumah Sakit Darurat Covid-19

oleh -430 Dilihat

SIDOARJO- Meningkatnya jumlah pasien positif Covid-19 sangat mengkhawatirkan. Pemkab Sidoarjo dan OPD terkait diminta untuk segera tanggap mengantisipasi melonjaknya jumlah pasien akibat virus corona itu.

Anggota DPRD Jatim Achmad Amir Aslichin meminta agar koordinasi antara Pemprov Jatim dan Pemkab Sidoarjo terus intens dilakukan. Hal tersebut untuk mencegah penyebaran virus corona di Sidoarjo. “Berbagai langkah harus dilakukan untuk mengantisipasi jumlah pasien Covid-19 yang terus naik,” kata politisi yang akrab disapa Mas Iin ini.

Mantan anggota DPRD Sidoarjo dua periode ini berharap, untuk menghindari penularan virus antarpasien di rumah sakit, mengisolasi serta mendapatkan perawatan intensif, Pemprov Jatim bisa segera membuat rumah sakit darurat Covid-19 seperti yang sudah dilakukan di Jakarta. “Dengan adanya rumah sakit darurat Covid-19 maka penanganan pasien bisa lebih maksimal,” ujarnya.

Legislator asal Sidoarjo ini menambahkan, hal yang sama juga bisa dilakukan oleh kabupaten atau kota di Jatim. Termasuk di Sidoarjo. Sehingga penanganan akan lebih terarah dan terukur. “Penularan ke pasien lain juga akan bisa diminalisir,” ucap lulusan The University of Melbourne, Australia ini.

Rumah sakit darurat, ujar Mas Iin, harus disuplai dengan alat perlindungan diri (APD) bagi tenaga medis yang memadai. Fasilitas kesehatan juga harus terpenuhi untuk menunjang pengobatan dan perawatan. Ruang perawatan yang digunakan oleh pasien Covid-19 juga harus layak agar kondisi pasien bisa terus terkontrol dan membaik.

Rumah sakit darurat Covid-19, imbuh anggota Fraksi PKB ini, menjadi alternatif untuk menampung jumlah pasien yang terus meningkat. Per 29 Maret jumlah pasien positif Covid-19 di Jatim sebanyak 90 pasien. Kategori pasien dalam pengawasan (PDP) totalnya menjadi 336 PDP sedangkan orang dalam pemantuan (ODP) berjumlah 5.071 ODP.

Di Sidoarjo, jumlah yang positif Covid-19 sebanyak 10 pasien, PDP 49 orang dan ODP 124 orang. Sedangkan jumlah pasien yang meninggal akibat virus corona itu berjumlah satu orang dari Sedati. “Kami berharap masyarakat disiplin untuk tidak berkerumun dan menjaga kesehatan masing-masing,” pungkasnya. (SS-3/er)

No More Posts Available.

No more pages to load.