SIDOARJO – Aturan tegas yang diterapkan oleh aparat penegak hukum di tingkat kabupaten dan kota terkait kebijakan social dan physical distanding diharapkan tidak pandang bulu. Masih banyaknya minimarket yang menyediakan tempat nongkrong juga harus ditindak tegas untuk mencegah kerumunan banyak orang.
Anggota DPRD Jatim yang akrab disapa Mas Iin mengatakan, banyak mendapatkan keluhan dan masukan dari masyarakat terkait aturan tegas larangan nongkrong di warung kopi (warkop). Banyaknya warkop yang tutup tersebut karena kebijakan penerapan social dan physical distanding yang saat ini diberlakukan. “Banyak aspirasi saat reses terkait tutupnya warkop milik masyarakat,” katanya.
Di sisi lain, imbuhnya, banyak minimarket yang masih menyediakan tempat nongkrong bagi pembeli. Para pembeli juga masih menggunakan fasilitas itu untuk berkerumun. Hal itulah yang sangat disesalkan oleh para pemilik warkop. Terutama di Sidoarjo.
Wakil rakyat asal Kota Delta ini meminta agar aparat penegak hukum dan Pemkab Sidoarjo bertindak tegas dalam penerapan social dan physical distanding. Tidak hanya menyasar warkop saja tetapi juga minimarket yang membandel. “Harus bertindak tegas tanpa pandang bulu,” ucap anggota Fraksi PKB ini.
Menurutnya, penyediaan tempat nongkrong di minimarket harus dilarang. Instansi terkait harus memberlakukan aturan agar para pembeli tidak berkerumuman. Hal itu bisa mencegah penyebaran pandemi Covid-19 yang terus meningkat. “Harus diberikan pengertian serta aturan yang jelas,” terangnya.
Namun, ujar Mas Iin, jika aturan itu tetap dilanggar, maka Pemkab Sidoarjo dan polisi bisa bertindak tegas dengan menutup minimarket tersebut. Bahkan, izin operasional minimarket juga bisa dicabut karena melanggar aturan yang sudah ditetapkan.
Lulusan Sarjana Hukum Universitas Airlangga ini juga meminta agar masyarakat bisa menaati aturan untuk tidak berkerumun. Jika membeli makanan atau minuman diharapkan bisa langsung pulang tanpa harus nongkrong terlebih dahulu. “Segala bentuk kegiatan yang bisa meminimalisir penyebaran virus corona harus kita lakukan,” pungkasnya. (SS-3/er)