Mas Iin : “Sidoarjo Bisa” Angkat Potensi UMKM Kota Delta

oleh -1550 Dilihat

UNGGULAN: Mas Iin (kanan) bersama Yonathan Toar Sangari meninjau UMKM produk tempe keripik di Sidoarjo.

SIDOARJO- Sebagai kabupaten yang dijuluki Kota UMKM, Sidoarjo memiliki ratusan ribu UMKM di sejumlah bidang. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sidoarjo mencatat ada sekitar 206.745 UMKM yang tersebar di 18 kecamatan.

Kondisinya pun beragam. Ada yang sudah sukses, ada pula yang masih kembang kempis. Ada yang baru memulai dan ada banyak lagi yang butuh panduan untuk memulai kreasi usahanya. Semangat berwirausaha yang tinggi, besarnya potensi usaha dan banyaknya jumlah generasi muda kreatif di Sidoarjo yang coba ditangkap oleh Achmad Amir Aslichin untuk dijadikan prestasi bersama.

Mas Iin panggilan akrabnya bersama pemuda kreatif di Sidoarjo ingin agar UMKM bisa terus berkembang. Dengan visi yang sama untuk memajukan UMKM maka mereka sepakat membentuk “Sidoarjo Bisa”.

Sebagai Founder Sidoarjo Bisa, Mas Iin ingin wadah tersebut bisa sebagai media informasi akan potensi UMKM dan ekonomi kreatif masyarakat. Hasil produk UMKM pun juga bisa dipromosikan oleh Sidoarjo Bisa. “Sidoarjo Bisa juga jadi wadah interaksi antar semua stakeholder terkait UMKM dan ekonomi kreatif,” kata Mas Iin yang juga mantan Ketua Fraksi PKB DPRD Sidoarjo.

Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur yang membidangi perekonomian dan pariwisata ini mengungkapkan, Sidoarjo Bisa dijadikan tempat berkreasi anak-anak muda menghadapi revolusi industri 4.0. Kesempatan itu dapat membantu pelaku UMKM untuk mempromosikan produknya di masyarakat. Harapannya bisa dikenal di tingkat lokal hingga mancanegara. “Transformasi digital harus membawa kebaikan pada pelaku usaha terutama UMKM,” ucap ucap pria kelahiran 5 Juni 1977 itu.

Selain itu, pelaku UMKM yang keteteran mengurus izin usaha akan dibantu. Tim dari Sidoarjo Bisa, imbuh lulusan Universitas Airlangga ini, berupaya menjembatani masalah pengurusan perizinan dengan pemerintah daerah. Sehingga, pelaku UMKM tidak mudah kapok. Sebaliknya, semangat mereka bisa menumbuhkan potensi investasi ke dunia UMKM dan ekonomi kreatif.

Co-Founder Sidoarjo Bisa, Yonathan Toar Sangari mengaku sangat bersemangat membantu UMKM di Sidoarjo. Sidoarjo Bisa bisa dijadikan media inspirasi dan komunikasi masyarakat. Setiap permasalahan UMKM dari sisi branding dan pemasaran akan dicarikan solusi. “Kami ingin mengembangkan potensi yang dimiliki UMKM. Kita beri apresiasi dengan jalan membantu sekuat tenaga kita,” jelasnya.

Pria yang akrab dipanggil Jo mengungkapkan, banyak hal yang sudah dilakukan Sidoarjo Bisa. Mulai dari pemetaan dan survei data permasalahan UMKM di 18 kecamatan. Caranya dengan mengunjungi langsung UMKM tersebut. Door to door. “Apa yang jadi batu sandungan UMKM kita pelajari dan beri solusi,” terangnya.

Pemuda 26 tahun ini bersama tim Sidoarjo Bisa juga membuat program pelatihan di berbagai sektor UMKM. Seperti craft, kuliner dan pelatihan branding. Dengan arahan Mas Iin, pemanfaatan media sosial Instagram Sidoarjo Bisa, dijadikan wadah promosi gratis.

Jo berharap, Sidoarjo Bisa menjadi media komunikasi untuk para milenial. Mereka dapat mengembangkan setiap potensinya dengan cara berbagi inspirasi. Program Podcast Millenial Speak Up salah satu jalannya. Yang mana di program tersebut para milenial Sidoarjo dapat berbagi inspirasi tentang potensi apa yang sedang mereka kembangkan. “Jangan mudah menyerah. Anak muda memiliki banyak potensi karena Sidoarjo harus bisa,” pungkasnya. (SS-3/er)

No More Posts Available.

No more pages to load.