Melalui Sido Resik Desa Penambangan Balongbendo Hidupkan Wisata Sungai Pelayaran

oleh -55 Dilihat

 

Sidoarjosatu.com – Ketua TP. PKK Kabupaten Sidoarjo sekaligus penggagas Sido Resik (Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali), Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Sidoarjo untuk peduli terhadap kebersihan sungai dan lingkungannya.

“Meskipun Kabupaten Sidoarjo bukan Kabupaten yang memiliki keindahan alam seperti di daerah tetangga, setidaknya mari kita bersama-sama menjaga dan merawat apa yang telah kita miliki bersama yaitu sungai,” katanya saat melakukan penilaian tahap akhir pada 10 nominasi peserta, beserta dewan juri di Sido Resik Kali Pelayaran, Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Jumat (8/12/2023).

Sa’adah Muhdlor juga meminta masyarakat Sidoarjo untuk menjadikan sungai sebagai kemewahan yang berharga.

“Belajar dari luar negeri, mereka memiliki sungai yang bersih, bahkan ngopi dipinggir sungai menjadi kemewahan bagi mereka. Sehingga melalui Sido Resik ini saya ingin masyarakat Sidoarjo menjadikan sungai suatu kemewahan yang dianugerahkan Tuhan untuk kita jaga bersama,” pesannya.

Ia juga menjabarkan dengan cara mempercantik sungai akan mendapatkan banyak keuntungan baik untuk masyarakat sekitar sungai, maupun masyarakat Sidoarjo secara umum.

“Sungai yang dulu terabaikan, bisa jadi magnet ekonomi bagi desa sendiri. Yaitu dengan wisata kuliner terangkat, UMKM warga sekitar juga ikut dikenal, ada Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk anak-anak, serta liburan dekat rumah dan murah meriah sudah cukup dapat menghibur dari penat,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Desa Penambangan, Helmy Firmansyah mengatakan sungai yang disulapnya menjadi Sido Resik Kali Pelayaran ini, memiliki lebar 10 meter dan kedalaman 80 sentimeter menjadi aliran bakan baku Perumda Delta Tirta Sidoarjo. Dikatakannya, melalui Sido Resik Desa Penambangan telah memiliki desa wisata yang menjadi jujukan warga sekitar.

“Berkat Sido Resik putaran kedua ini, saya merasa bangga selama ini impian menciptakan dan memiliki desa wisata terwujud, yaitu dengan Kerjasama, gotong-royong, dan kolaborasi antara masyarakat sekitar aliran sungai, anak-anak muda di Desa Penambangan, serta Pemerintah Kecamatan yang turut serta mendukung,” ungkapnya.

Helmy menambahkan, potensi luar biasa wisata sungai ini diyakininya akan menjadi wisata yang berkelanjutan. Sebab, Desa Penambangan memiliki aliran sungai Brantas, kemudian pecahan sungai Brantas yakni Mangetan Kanal adalah sungai atau kali pelayaran paling ujung utara dan pelayaran pintu utama sungai yang mengalir menuju Desa-Desa di Kabupaten Sidoarjo dari Sungai Brantas.

“Atas dasar kelebihan aliran sungai itulah, kami (pemdes dan masyarakat) akan terus mengembangkan dan menjaga desa wisata ini tak hanya menarik warga sekitar saja, tetapi target saya adalah mampu menjadi jujukan wisatawan dari luar Sidoarjo,” harapnya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.