Sidoarjosatu.com – Pemkab Sidoarjo menyiapkan berbagai program dalam menunjang penguatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Ekonomi kreatif. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi mengungkapkan ada berbagai program yang sudah disiapkan dalam meningkatkan penguatan UMKM dan Ekonomi kreatif. Diantaranya, pinjaman modal UMKM dengan bunga rendah serta kemudahan pengurusan perizinan usaha.
“Program tersebut bertujuan untuk membantu UMKM di Kabupaten Sidoarjo agar berkembang dan meningkatkan usahanya,” jelas Subandi, saat menghadiri bazar UMKM di kawasan Surya Citra Tropodo, Minggu (14/7/2024) lalu.
Baca juga : Kembangkan Ekonomi Berbasis Kreatif, Pemkab Sidoarjo Sarankan UMKM Daftarkan Produk di E-Katalog
Pinjaman modal UMKM dengan bunga rendah atau biasa disebut dana bergulir dengan bunga lunak yakni 0,2 persen per tahun. Program bantuan modal itu dapat diakses para pelaku UMKM Sidoarjo pada tahun 2025 mendatang bekerja sama dengan BPR Delta Artha.
“Kami berharap dengan dukungan dari Pemkab ini, semangat para pelaku UMKM terus ditumbuhkan. Dan geliat usaha UMKM agar terus berjalan,” harapnya.
Disamping bantuan permodalan, Pemkab Sidoarjo juga memberikan kemudahan layanan kepengurusan perizinan. Seperti halnya untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB), Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) serta sertifikat halal.
“Pelaku UMKM dapat mengurus perizinan usaha nya dengan mudah. Bagaimana caranya? Cukup kumpulkan pelaku UMKM kurang lebih 200 orang dengan perhatian dari lurah/kepala desa setempat. Kami akan memproses perizinannya dengan mudah dan cepat,” tegas Subandi.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sidoarjo terus melakukan sosialisasi dan jemput bola. Seperti yang dilakukan di Desa Sugiwaras Kecamatan Candi pagi tadi, Senin, (15/7). Dalam sosialisasi tersebut Kepala DPM-PTSP Sidoarjo, Rudi Setiawan juga membimbing pelaku UMKM untuk memperoleh NIB secara online yakni aplikasi layanan Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA) atau perizinan berusaha berbasis risiko. Terdapat 395 pelaku UMKM di Kecamatan Candi yang hadir.
Selain itu, pihaknya juga akan memberikan pendampingan penerbitan NIB dari Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.
“Mengurus izin usaha saat ini sangat mudah. Bisa dilakukan secara online melalui OSS-RBA. Namun masih ada yang belum mengetahuinya. NIB ini merupakan bukti legalitas UMKM dan satu-satunya proses perizinan legalitas usaha yang ada di Indonesia melalui OSS-RBA,” Tambah Rudi Setiawan.
Rudi mengatakan bahwa DPM-PTSP Sidoarjo akan selalu hadir bagi para pelaku usaha UMKM Sidoarjo. Pelayanan yang baik akan selalu diwujudkannya. Kedepan ia berharap para pelaku usaha semakin sadar dan tertib administrasi dalam berusaha. Dengan begitu iklim usaha bagi UMKM akan semakin kondusif.
“Dengan memiliki NIB, pelaku UMKM semakin berpeluang memperluas usaha dan mudah mengakses fasilitas pembiayaan dari perbankan,”tandasnya.
Dalam kegiatan tersebut, Beberapa narasumber juga dihadirkan. Seperti Dinas Kesehatan Sidoarjo dan Halal Center. Mereka memberikan wawasan tentang langkah-langkah penerbitan SPP-IRT maupun penerbitan sertifikat halal dengan mudah.
Salah satu pelaku UMKM asal Desa Sugiwaras, Asmaul Lila mengungkapkan berbagai fasilitas kemudahan perizinan usaha yang diberikan pemkab Sidoarjo akan membantu dalam mengembangkan usahanya. Menurutnya, setahun bergelut dibidang UMKM (makanan olahan) yang dijual secara online hasilnya cukup menjanjikan.
“Alhamdulillah peminatnya banyak, bahkan sudah pernah dibeli orang Bandung dan Jakarta,” ucapnya.
Ia berharap dengan NIB serta SPP-IRT dan sertifikat halal tersebut usaha makanan olahanyang digelutinya semakin berkembang. Sebab hal itu akan berpengaruh pada tingkat kepercayaan konsumen. (ADV/Hadi).