Plt. Bupati Sidoarjo Targetkan Pembangunan Jembatan Bailey Selesai Pekan Depan

oleh -282 Dilihat
Foto ; Lokasi Jembatan Desa Kedung Peluk Kecamatan Candi, Sidoarjo.

Sidoarjosatu.com – Plt Bupati Sidoarjo H Subandi merespons cepat keluhan masyarakat Desa Kedungpeluk, Kecamatan Candi, terkait pembangunan Jembatan Kedungpeluk. H Subandi memastikan Jembatan Kedungpeluk yang ambrol itu dibangun secepatnya dan akan dituntaskan tahun 2024.

”Kemarin (Selasa (23/7/2024) sudah ada pembenahan,” katanya setelah mengikuti rapat paripurna di DPRD Sidoarjo pada Rabu (24/7/2024).

Pekerjaan terdekat, lanjut Subandi, ialah penyiapan kondisi di lokasi jembatan yang ambrol. Puing-puing jembatan yang ambrol dibersihkan. Badang jembatan yang patah sudah diangkat. Peralatan berat juga sudah didatangkan.

Baca Juga ; Puluhan Warga Desa Kedung Peluk Gelar Demo Minta Pemda Segera Bangunkan Akses Jalan

Langkah-langkah itu dilakukan untuk persiapan pembangunan jembatan sementara. Jembatan Bailey. Jembatan Bailey ini terdiri atas konstruksi baja. Bisa dibangun dalam waktu cepat. Paling tidak dalam pekan ini jembatan Bailey sudah terbangun di lokasi. Prosesnya sudah berjalan.

”Karena crowded dan berdampak sosial ditargetkan jembatan Bailey dalam minggu ini bisa selesai,” ungkap Subandi.

Bagaimana soal rencana pembangunan jembatan baru sebagai pengganti yang ambruk?

Subandi mengatakan prosesnya juga sudah mulai dilakukan. Yang pasti, lanjutnya, Jembatan Kedungpeluk yang baru akan dibangun pada tahun 2024 ini juga. Proses lelang akan berjalan. Konstruksi jembatan yang dilelang menggunakan DU atau double U-ditch.

”Mudah-mudahan bisa segera. Proses lelang kita pakai lelang 20 sampai 30 hari,” ungkapnya.

Secara terpisah, kepada wartawan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Sidoarjo Dwi Eko Saptono mengatakan dirinya memantau langsung pembersihan Jembatan Kedungpeluk. Prosesnya tidak ada kendala. Mulai Selasa, material pembangunan jembatan Bailey sudah bisa didistribusikan ke lokasi.

Dwi Eko menjeaskan, jembatan Bailey tersebut milik Pemerintah Provinsi Jatim. Panjangnya 30 meter dengan lebar sekitar 4 meter. Jika tidak ada kendala, pemasangan jembatan Bailey berlangsung satu pekan.

Pemkab Sidoarjo berupaya melakukan percepatan-percepatan agar akses masyarakat segera pulih. Sebab, dampak putusnya Jembatan Kedungpeluk cukup signifikan. Misalnya, pengiriman hasil tambak warga terkendala.

Dwi menambahkan, Pemkab Sidoarjo juga tengah menyiapkan pembangunan jembatan permanen sebagai pengganti jembatan yang ambrol. Jembatan permanen itu tidak jadi dibangun pada 2025. Pembangunannya dipercepat tahun ini juga.

”Ini persiapan dokumen administrasi untuk lelangnya,” ungkap Dwi Eko.

Proses lelang buruh waktu sekitar 1 bulan. Direncanakan, pada September mendatang, jembatan permanen bisa mulai dibangun. Lebar jembatan baru 7 meter dan panjang 21,7 meter. Seluruhnya dituntaskan tahun ini juga. Rencananya, pekerjaan fisik digarap maksimal selama 3 bulan. Jadi, pada November 2024 ini, jembatan baru bisa selesai.

”November atau awal Desember, jembatan permanen yang baru sudah bisa digunakan,” tambah Dwi Eko.

Sebelumnya, Jembatan Kedungpeluk di Desa Kedungpeluk, Kecamatan Candi, patah dan ambrol pada Selasa (16/7/2024). Masyarakat desa setempat berharap jembatan itu segera dibangun lagi. Sebab, dampak ambrolnya jembatan sangat menyulitkan mereka.

Perekonomian desa terhambat akibat tidak adanya akses untuk kendaraan mobil, pikap, atau truk. Jembatan itu juga sangat penting bagi warga untuk memperoleh suplai air bersih. Bila tidak segera diperbaiki, truk pengangkut air bersih juga tidak bisa masuk untuk menyalurkan air bersih ke warga Desa Kedung Peluk.

Plt Bupati Sidoarjo H. Subandi ingin kesulitan-kesulitan masyarakat Desa Kedungpeluk dan sekitarnya bisa segera teratasi. Perekonomian warga kembali normal. Air bersih juga tercukupi. Lebih-lebih akses pendidikan anak-anak yang sangat penting bagi masa depan mereka.

”Sebagai pimpinan daerah, kami ingin masyarakat mendapatkan kemudahan dalam menjalankan kegiatannya. Kebutuhan sehari-hari bisa tercukupi,” ungkap Subandi. (Had)

No More Posts Available.

No more pages to load.