SIDOARJOSATU.COM – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Hari Yulianto melakukan penyemprotan (Fooging) di dusun Ngaglik, Desa Sedenganmijen, Krian Sidoarjo. Hal itu dilakukan legislatif asal fraksi PDI Perjuangan, merespon keluhan warga terkait merebaknya wabah demam berdarah di Kabupaten Sidoarjo.
Hari Yulianto mengungkapkan penanganan atas terjadinya wabah demam berdarah harus segera dilakukan. Mengingat hal itu berpotensi terjadinya wabah secara meluas.
“Jadi, untuk penanganan sementara kami sudah siapkan penyemprotan atau Fooging di dusun tersebut. Kurang lebih disana ada sekitar 200 an KK. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat membantu mengurangi penyebaran demam berdarah,” jelas Hari Yulianto, Sabtu, (15/3/2025).
Fooging merupakan sebuah tindakan pengasapan yang menggunakan bahan pestisida untuk membunuh nyamuk dan mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD). Menurutnya, kegiatan tersebut sangat penting dilakukan agar wabah DBD tidak meluas.
“Wabah demam berdarah baik di Sidoarjo, Mojokerto maupun Gresik yang saat ini sudah tinggi memang menjadi perhatian khusus, sehingga langsung diberikan penanganan sementara berupa penyemprotan atau Fooging,” jelasnya.
Disamping itu, pihaknya juga menerima keluhan langsung dari masyarakat terutama saat reses I di kawasan Krian. Saat itu, warga mulai mulai cemas dengan adanya warga yang terjangkit DBD.
“Setelah ini, kami juga akan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait termasuk dinas kesehatan untuk turut membantu dalam mengatasi wabah DBD tersebut,” tegasnya.
Selain pemerintah, Hari Yulianti juga berharap atas peran serta masyarakat untuk sama-sama melakukan pencegahan timbulnya wabah tersebut.
“Tentunya masyarakat juga harus menjaga 5M, yakni Menguras bak mandi atau tempat penampungan air, Menutup tempat air, Mengganti air secara berkala, Mengubur barang atau membersihkan barang-barang yang kotor, dan menabur bubuk Abate yang dapat membunuh jentik nyamuk,” harapnya. (Had)
