Setahun Disiksa Ibu Kandungnya, Tubuh Murid SD di Sidoarjo Penuh Luka Bekas Diseterika

oleh -1197 Dilihat

 

Foto Ilustrasi/ist

SIDOARJO – Perlakuan kejam diterima Melati (8) oleh ibu kandungnya, selama setahun, gadis ayu yang masih duduk di bangku kelas dua Sekolah Dasar menerima siksaan hingga terdapat 12 luka bekas seterika dan luka lebam yang dilakukan ibu kandungnya AL (30) warga Sidoarjo.

Informasi yang dihimpun menyebutkan perlakuan tidak manusiawi yang diterima Melati tersebut kurang lebih setahun tersebut diungkap oleh guru kelasnya karena melihat ada bekas luka lebam di matanya.

“Guru tersebut berusaha menggali lebih dalam penyebab lebam di mata muridnya itu,” terang Abdillah Hakki, Pengacara dari UPTD PPA Sidoarjo, yang ditunjuk mendampingi Mawar, Kamis 16 Maret 2023.

Dijelaskan Hakki, setelah ditanya lebih dalam oleh guru tersebut. Akhirnya Melatipun berterus terang dan bercerita. Dan diperoleh keterangan dari Melati kalau luka di tubuhnya akibat siksaan yang dilakukan ibu kandungnya sendiri selama kurang lebih satu tahun.

“Di tubuh gadis mungil tersebut, terdapat 12 titik luka bekas disetrika dan juga ada luka lebam bekas pukulan benda keras.Korban juga sering dipukuli dengan gagang sapu,” ungkapnya.

Lanjut Hakki, Melati menjelaskan dirinya kerap disiksa saat ibunya kesal dengan bapaknya yang tak lain adalah ayah dari Melati.

“Jika ibunya jengkel pada Ayahnya, dia langsung menyiksa Melati. Ibunya berasumsi seolah-olah jika Ibunya sakit, anaknya juga harus merasakan sakit,” ungkapnya.

Dari peristiwa itu, selanjutnya guru tersebut koordinasi dengan UPTD PPA Sidoarjo untuk menangani perkara penganiayaan tersebut. Dan kemarin pihaknya langsung mengambil langkah hukum melaporkan Ibu kandung Melati ke Polresta Sidoarjo.

“Untuk korban sekarang dalam perlindungan UPTD PPA Sidoarjo, untuk dalam pemulihan trauma,” jelasnya.

Sementara itu Kasi Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono membenarkan adanya laporan terkait perkara penganiayaan ibu kandung terhadap anaknya tersebut.

“Iya perkara dilaporkan, dan sudah ditangani oleh petugas,” pungkasnya.(cles)

No More Posts Available.

No more pages to load.