Sidoarjo Bakal Miliki Gedung Balai Penyuluhan KB

oleh -1656 Dilihat
Foto : Gedung Balai Penyuluhan di Kawasan Tarik

Sidoarjosatu.com Pemerintah Kabupaten Sidoarjo tahun ini bakal memilki Balai Penyuluhan Keluarga Berencana. Balai penyuluhan yang dibangun di dua kecamatan tersebut yakni Sukodono dan Tarik sebagai bentuk upaya penurunan angka stunting.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Mursalim menjelaskan bahwa dua proyek pembangunan balai penyuluhan ini sudah dimulai sejak bulan lalu. Untuk Balai Penyuluhan di Sukodono dimulai tanggal 7 Juni 2023, sedangkan di Tarik mulai 12 Juni 2023. Hingga saat ini pembangunannya sudah mencapai 60 persen.

“Kami sudah mulai pembangunan Balai Penyuluhan KB di Sukodono dan Tarik, yang nantinya akan digunakan untuk mempermudah koordinasi percepatan penurunan angka stunting di Sidoarjo,” ujar Salim Kamis, (13/7/2023).

Sekedar diketahui, angka prevalensi stunting di tingkat nasional berdasarkan Survei Status Gizi Balita mengalami penurunan sebesar 3.27%, yaitu dari 27.67% pada tahun 2019 menjadi 24,4% di tahun 2021.

Meskipun terjadi penurunan, namun stunting masih menjadi tantangan bagi  pemerintah karena target angka prevalensi stunting dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional yaitu sebesar 14% di tahun 2024. (Sumber : www.Kemenkopmk.go.id)

Sementara, berdasarkan data Sistem Surveilans Gizi Indonesia tahun 2022, angka stunting di Sidoarjo sebesar 16,1 persen.

Hingga kemarin progres pembangunan Balai penyuluhan di Sukodono sudah 60 persen, yang meliputi lantai dalam, palfon dan kusen. “Yang belum mulai dari pemasangan daun jendela dan pintu serta lantai teras,” lanjutnya.

Sementara untuk yang di Kecamatan Tarik sudah 11 persen, dengan penyelesaian pondasi pemasangan baru. Untuk pembangunan Balai penyuluhan ini, Pemkab Sidoarjo menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat.

“Di Sukodono alokasi dana Rp 259.407.690 sedangkan di Tarik Rp 583.199.200,” terang Salim yang juga mantan pegawai Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Sumber Daya Air ini.

Menurutnya, adanya perbedaan besaran dana ini juga cukup beralasan. Lantaran adanya perbedaan luas bangunan. Pembangunan di Sukodono yang dikerjakan oleh CV Komando Nusantara luas bangunan mencapai 168,7 meter persegi. Sedangkan di Tarik yang dikerjakan oleh CV. Wardhani dengan luas bangunan mencapai 224,04 meter persegi.

“mudah-mudahan yang di Sukodono bisa diserah terimakan pada 5 Agustus mendatang,” tambah Salim.

Sementara, untuk kawasan Tarik, direncanakan akan diserahterimakan pada September 2023. Tak berhenti di sini, rencananya setelah Sukodono dan Tarik selesai akan dibangun lagi Balai Penyuluhan di Tanggulangin dan Taman hingga akhirnya nanti setiap kecamatan memiliki Balai Penyuluhan sendiri.

Dia berharap dengan berdirinya Balai Penyuluhan yang lahannya sudah di serah terimakan dari Kecamatan ke DP3AKB ini akan mempermudah koordinasi penanganan stunting. (Had)

No More Posts Available.

No more pages to load.