Sidoarjosatu.com – Penertiban pedagang pasar di Pasar Larangan oleh Satpol PP Kabupaten Sidoaro yang dibantu personel TNI dan Polri berujung ricuh. Pasalnya, penertiban itu mendapat penolakan dari pedagang yang menempati sebelah timur pasar larangan, Senin (31/7/2023).
Sedikitnya ada sekitar 487 personel gabungan yang diterjunkan. Baik Satpol PP, TNI-Polri. Penertiban dilakukan sejak pukul 09.00 Wib. Saat dilakukan penertiban oleh petugas, sempat terjadi aksi lempar-lemparan dengan menggunakan balok kayu.
Tak ayal, aksi itu menyulut emosi petugas dan berhasil mengamankan dua orang yang dianggap provokator.
“ulah oknum provokator yang berusaha menggagalkan upaya penertiban,” jelas Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kabupaten Sidoarjo, Yani Setiawan.
Yani menjelaskan bahwa penertiban lapak pedagang di Pasar Larangan ini akan dilakukan selama tiga hari ke depan dengan pemantauan langsung oleh petugas. Menurutnya, penertiban ini merupakan tahap finalisasi setelah dilakukan upaya peringatan.
“ ini adalah finalisasi, mengingat upaya serupa sudah kita lakukan beberapa kali, namun selalu ada penolakan,” tegasnya.
Sementara salah satu pedagang mengaku belum mendapat informasi jika adanya penertiban hingga pembongkaran paksa lapak milik pedagang.
“Saya hanya orang kecil, disini cuma mau mencari rejeki,” ungkap salah satu pedagang di depan petugas. (Had).
