Sidoarjosatu.com – Pemdes Keboansikep Kecamatan Gedangan gelar ruwah desa. Tradisi syukuran desa itu di isi dengan berbagai kegiatan. Kegiatan meningkatkan keimanan dan perekonomian. Yakni pengajian dan pameran UMKM. Kemarin malam, Jumat, (28/7), digelar pengajian Balai Desa Keboansikep. Hari ini, Sabtu, (29/7) pembukaan pameran UMKM. Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi hadir pada pengajiannya.
Dalam sambutannya, Wabup H. Subandi mengapresiasi pelaksanaan ruwah desa seperti ini. Menurutnya menjadi tradisi yang positif. Warga berkumpul bersama. Dapat mempererat silaturahmi dan menjaga kerukunan.
“Panjenengan jaga keguyuban kerukunan seperti ini,”pesannya kepada warganya yang hadir.
Wabup H. Subandi juga berpesan kepada pemerintah desa dan lembaga Desa Keboansikep. Ia pesan untuk solid bersama membangun desanya. Dikatakannya, kunci keberhasilan pembangunan ada pada kerjasama yang kuat.
“Saya pesan kepada pemerintah desa dan lembaga desa untuk solid dan kompak, kalau sudah solid dan kompak, saya yakin apapun pembangunan yang dilakukan akan berjalan dengan baik,”ujarnya.
Namun ada yang terpenting lagi lanjut Wabup H. Subandi. Yakni dukungan warga. Tanpa itu, ia yakin pembangunan tidak akan berjalan baik. Untuk itu ia berpesan kembali kepada warganya untuk mendukung pembangunan desanya. Pembangunan dapat di sengkuyung bersama (dikerjakan bersama-sama). Gotong royong mewujudkan desa yang maju dan sejahtera.
“Pembangunan yang dilakukan pak Kades harus didukung, pembangunan ini untuk warga semua, untuk itu ayo di sengkuyung bareng-bareng,”pintanya.
Wabup H. Subandi sendiri sangat paham dinamika melayani warga desa. Pasalnya ia pernah menjabat sebagai Kades Pabean Kecamatan Sedati dua periode. Karenanya ia menyebut watak watuk warga desa sangat dipahaminya. Dengan paham keinginan warganya, ia dapat memberikan pelayanan yang terbaik. Buktinya ia terpilih dua periode memimpin Desa Pabean. Setelah itu terpilih menjadi anggota DPRD Sidoarjo dan berlanjut menjadi Wabup Sidoarjo saat ini. Menurutnya hal ini merupakan nilai positif yang diberikan warganya.
“Karena saya pernah menjabat kepala desa dua periode, saya tahu watak watuk warga desa, keinginan warga seperti apa, hal ini yang harus dipahami,”ucapnya. (*)