Sidoarjosatu.com – Pembersihan bekas jembatan ambruk di desa Kedung Peluk Kecamatan Candi, Sidoarjo terus di lakukan. Pemasangan jembatan Bailey di desa tersebut direncanakan segera dioperasikan dalam waktu dekat.
Dilokasi, beberapa rangka baja jembatan Bailey sudah berada di sekitar jembatan. Alat berat ekskavator menghancurkan beton bekas jembatan. Lalu, mengangkat bongkahan-bongkahannya.
Saat bersih-bersih dilakukan, terlihat warga sekitar sedang menonton para pekerja. Mereka tampak gembira Jembatan Kedungpeluk segera diperbaiki.
Jembatan Bailey ini milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Konstruksinya datang secara bertahap. Pengangkutan membutuhkan waktu sekitar 5 hari. Rangka jembatan Bailey itu didatangkan dari Kabupaten Sumenep, Madura. Perakitan dan pemasangan jembatan Bailey memerlukan waktu 4 sampai 5 hari.
”Dari hari ini, kemungkinan dua minggu lagi jembatan sudah bisa dipakai,” kata Iwan, pengawas pelaksana pengerjaan jembatan Bailey dari Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo pada Kamis (25/7/2024).
Dia memantau langsung pengerjaan pembersihan bongkahan jembatan Kedungpeluk itu. Menurut Iwan, jembatan Bailey akan dipasang di sisi utara jembatan saat ini. Panjangnya sekitar 30 meter dengan lebar sekitar 4 meter.
Jembatan itu dapat dilalui kendaraan roda empat. Namun, harus bergantian. Dia berharap tidak ada kendala dalam pengiriman material rangka jembatan Bailey. Begitu pula pemasangannya di lokasi.
Tidak hanya jembatan Bailey. Iwan menambahkan, persiapan lokasi jembatan baru yang permanen di Kedungpeluk juga sudah dalam proses. Saat ini, bongkahan jembatan yang ada di dalam sungai diangkat. Perencanaan proyek juga sedang berjalan. Setelah itu lelang pekerjaan fisik jembatan akan dilakukan.
Proses itu membutuhkan waktu sekitar 1 bulan. Direncanakan, bulan September, pengerjaan Jembatan Kedungpeluk mulai berjalan. Pengerjaan fisik membutuhkan waktu sekitar 3 bulan. Diperkirakan, pada bulan November atau awal Desember 2024, Jembatan Kedungpeluk yang baru bisa digunakan.
Volume lebar jembatan juga akan ditambah. Lebar jembatan lama yang ambrol hanya sekitar 4 meter. Jembatan yang baru nanti 7 meter dengan panjang 21,7 meter. Jelas lebih lebar.
”Tiga bulan lagi kami prediksi pengerjaan jembatan Kedungpeluk yang baru sudah selesai,” ucapnya.
Kepala Desa Kedungpeluk H. Muhammad Madenan menyatakan sudah mengetahui rencana pembangunan jembatan Bailey itu. Dia menyampaikan kepada warga bahwa pembangunan jembatan Bailey paling lama dua pekan. Warga Kedungpeluk sudah menyadari kondisi ini.
”Kalau jembatan Bailey ini tidak dibangun, warga tidak bisa ke mana-masa. Seperti terisolasi. Kedatangan rangka jembatan Bailey ini sudah melegakan kami,” ungkap Kades H Madenan. (Had).