SIDOARJO- Sebagai kabupaten penghasil udang dan bandeng, kawasan tambak di Sidoarjo menjadi salah satu pusat perekonomian masyarakat sekitar. Berkembangnya budidaya mujaer nila dan rumput laut menambah potensi ekonomisnya . Apalagi masyarakat sudah banyak yang berekreasi memancing dan berwisata kuliner di kawasan pertambakan . Oleh karena itu pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut sangat dibutuhkan.
Bakal calon bupati (bacabup) Sidoarjo Achmad Amir Aslichin mengatakan, masih banyak permasalahan di kawasan tambak yang membutuhkan solusi. Misalnya, menurunnya minat generasi muda untuk melanjutkan profesi orang tuanya sebagai petani tambak. Hal itu juga terjadi pada petani sawah. “Karena itu butuh terobosan agar petambak bisa nyaman dalam menjalankan profesinya,” katanya.
Bacabup yang akrab disapa Mas Iin ini mencontohkan, pembenahan infrastruktur jalan di tambak harus terus diprogramkan dan dianggarkan dalam APBD kabupaten setiap tahunnya. Terjalnya jalan saat kemarau dan berlumpur saat musim hujan jadi fenomena yang butuh penanganan cepat. Salah satu solusinya adanya pengerasan jalan produksi tambak. “Dengan mulusnya jalan akan memperlancar perjalanan sehingga generasi tua tidak takut pergi ke tambak dan generasi muda mau bekerja di tambak,” ujar anggota Komisi B DPRD Jatim itu.
Anggota Fraksi PKB dapil Sidoarjo ini berharap akses jalan yang baik bisa memperlancar pengangkutan benih sampai dengan saat panen. Selain itu, masyarakat yang tinggal di wilayah pedalaman atau di dusun-dusun di dalam kawasan pertambakan akan lebih mudah bepergian ke luar. “Khususnya saat akan berobat maupun bersekolah,” ucapnya.
Kondisi saat ini, imbuh Mas Iin, wilayah pesisir kawasan tambak yang membentang dari utara hingga selatan masih terpisahkan oleh saluran air. Baik itu afvour maupun curah. Karena itu dibutuhkan banyak jembatan untuk menghubungkan jalur darat. Sehingga menjadi lebih dekat dan cepat tanpa harus berputar dahulu ke ujung barat untuk menemukan jembatan di daratan.
Pemerintah daerah, ujar Mas Iin, harus lakukan normalisasi secara berkala pada saluran air yang dangkal. Proses pendangkalan yang cepat harus ditanggapi secara serius. Hal itu diharapkan menjadikan petani tambak bisa membudidayakan hasil tambak dengan maksimal.
Mantan ketua Fraksi PKB DPRD Sidoarjo selama dua periode ini juga sangat mengapresiasi semangat gotong royong warga Tanjungsari Kecamatan Jabon untuk berswadaya membangun jalan produksi di kawasan tambaknya sendiri. Pembangunan dilakukan dengan pembiayaan secara mandiri. “Semoga Pemkab Sidoarjo terus melanjutkan pembangunan jalan produksi pada jalur utama agar segera tuntas,” tegas inisiator Pesona Desa Sidoarjo itu.
Ke depan, lanjutnya, setelah terbangunnya pengerasan jalan produksi di jalur-jalur utama, pembangunan penerangan jalannya juga harus dilakukan. Agar tingkat kenyamanan dan keselamatan saat berperjalanan terus meningkat di kawasan tambak. (SS-3/er)