Bupati Hadiri Ruwah Desa Sidokepung, Masyarakat Diminta Guyub Rukun

oleh -643 Dilihat
Foto : Bupati Sidoarjo, Achmad Muhdlor Ali saat menghadiri Ruwah desa di Desa Sidokepunh Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Kamis, (7/3/2024).

Sidoarjosatu.com – Bupati Sidoarjo Achmad Muhdlor Ali menghadiri kegiatan Ruwah Desa di Desa Sidokepung, Kecamatan Buduran Sidoarjo. Kamis malam, (7/3/2024). Dalam kegiatan tersebut, Achmad Muhdlor Ali berpesan kepada masyarakat agar menjaga kerukunan.

Dihadapan warga, Achmad Muhdlor mengatakan kesenian wayang kulit sudah menjadi budaya nusantara. Banyak nilai-nilai kearifan lokal wisdom yang didalamnya hasil dari kebudayaan leluhur.

Oleh karenanya Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali berharap kebudayaan lokal yang ada tidak luntur ditelan zaman. Bahkan masyarakat diminta lebih menambah kecintaannya terhadap budaya wayang kulit.

“Kesenian wayang kulit seperti ini banyak mengandung nilai-nilai kearifan lokal yang sesuai dengan karakter bangsa kita, untuk itu sudah seharusnya kita lestarikan agar tidak luntur tergerus zaman kebudayaan lokal khususnya Sidoarjo,” ujar Muhdlor

Pagelaran wayang kulit seperti ini, lanjut Muhdlor, akan menambah kecintaan lokal wisdom. Oleh karenanya pertunjukan budaya semacam ini dapat lebih disemarakan lagi. Dengan begitu budaya asli nusantara tidak akan pernah hilang ditengah-tengah masyarakat. Generasi muda juga akan mengetahui bahwa budaya merupakan jati diri bangsa.

“Kami tidak ingin bahwa wong Jowo ilang Jowone, wong Sidoarjo kelangan wayang asli Sidoarjo termasuk yang akan ditampilkan nanti,” tambahnya.

Bupati Sidoarjo menekankan untuk mendorong desa maupun masyarakat Sidoarjo untuk melestarikan budaya wayang kulit. Seperti saat menggelar hajatan, dan lainnya. Dengan begitu salah satu budaya asli Sidoarjo dapat tetap dilestarikan.

“Mau tidak mau, suka tidak suka wong Sidoarjo, pemerintah Kabupaten Sidoarjo, kecamatan, desa harus gelem ngurip-nguripi budaya asli Sidoarjo,” tegasnya.

Selain itu, ruwah desa semacam ini merupakan bentuk rasa syukur terhadap sang pencipta. Kegiatan keagamaan yang menjadi rangkaian kegiatan ruwah desa akan menjauhkan Desa Sidokepung dari marabahaya dan bencana.

“Semoga ruwah desa ini barokah, warga Sidokepung semakin guyub rukun dan diberi kelapangan dada untuk lebih mencintai desanya. Dan jangan lupa juga sampe kepaten obor (terputusnya komunikasi antar keluarga),” tandasnya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.