Ketua DPRD Sidoarjo Terima Deltamania, Bahas Krisis Deltras FC

oleh -251 Dilihat
Foto : Ketua DPRD Sidoarjo, Abdillah Nasih

SIDOARJOSATU.COM — Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, Abdillah Nasih  menerima kunjungan rombongan pengurus Deltamania, Selasa (27/5/2025) sore. Dalam audiensi yang berlangsung di kantor DPRD, kedua pihak membahas berbagai persoalan yang tengah dihadapi Deltras FC, tim kebanggaan warga Sidoarjo.

Rombongan Deltamania yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum, Syaiful Baqirok, tiba pukul 15.00 WIB. Mereka terdiri dari jajaran pengurus mulai tingkat kecamatan hingga kabupaten. Pertemuan berlangsung akrab dan hangat selama sekitar satu jam bersama Cak Nasih, sapaan akrab Abdillah Nasih.

Dalam kesempatan itu, Baqirok menyampaikan keresahan Deltamania atas kondisi Deltras FC yang disebut sedang menghadapi krisis finansial serius. Kondisi ini dinilai mengancam persiapan klub menghadapi Liga 2 musim 2025/2026.

“Intinya, Deltras saat ini menghadapi krisis keuangan. Nggak duwe duit menghadapi musim tahun ini, padahal targetnya harus lolos ke Liga 1,” ujar Baqirok.

Ia berharap DPRD bisa membantu mencarikan solusi atas berbagai kendala yang dihadapi tim, termasuk mahalnya biaya sewa Stadion Gelora Delta yang menjadi homebase Deltras.

“Kami ingin Deltras tetap di Sidoarjo. Kami menghargai apa yang menjadi keinginan Deltamania telah direspon positif Ketua DPRD. Semoga segera ada solusi, sehingga Deltras mampu berprestasi dan menembus Liga 1 untuk musim depan sesuai harapan kami.” ungkapnya.

Menanggapi aspirasi tersebut, Ketua DPRD Abdillah Nasih menyatakan memahami keresahan para pendukung. Ia menegaskan bahwa Deltras FC merupakan bagian dari kebanggaan warga Sidoarjo, yang memiliki akar sejarah kuat sejak masih berada di bawah naungan Pemkab Sidoarjo sebelum menjadi klub profesional.

“Jadi wajar masyarakat Sidoarjo yang cinta bola ikut resah atas permasalahan Deltras. Kita pun tentunya berkeinginan sama, agar Deltras dapat berprestasi lebih,” ujarnya.

Terkait solusi jangka pendek, Nasih menyatakan pihaknya akan segera membahas persoalan tersebut bersama pihak eksekutif, termasuk dengan Bupati Sidoarjo dan manajemen Deltras setelah mereka kembali dari ibadah haji.

Ia menegaskan bahwa pemberian dana dari APBD tidak mungkin dilakukan karena terbentur aturan, namun masih banyak opsi lain yang bisa diupayakan.

“Kalau dibantu dana dari APBD, itu jelas tidak mungkin, karena aturannya memang dilarang. Namun kami pastikan banyak solusi yang dapat dilakukan,” tegasnya.

Nasih menyebutkan dua opsi strategis yang bisa dijalankan. Pertama, menggandeng perusahaan-perusahaan besar di wilayah Sidoarjo sebagai sponsor utama tim. Dalam hal ini, pihak legislatif dan eksekutif siap memfasilitasi pembicaraan antara manajemen Deltras dengan dunia usaha.

“Itu urusannya sudah ji tu ji antara perusahaan dan manajemen Deltras. Kami sifatnya memfasilitasi saja,” katanya.

Kedua, opsi penjualan saham klub kepada publik, seperti yang pernah dilakukan oleh klub Mitra FC, dinilai juga bisa menjadi jalan keluar sekaligus memperkuat rasa kepemilikan masyarakat terhadap Deltras FC.

“Itu bisa ditiru oleh manajemen Deltras. Benefit-nya lagi, akan semakin tumbuh rasa memiliki Deltras dari warga Sidoarjo sendiri,”ujarnya.

Terkait mahalnya tarif sewa Stadion Gelora Delta, Nasih menyebutkan persoalan ini dapat dibicarakan ulang bersama Pemkab Sidoarjo. Ia menegaskan, tidak ada alasan bagi Deltras untuk pindah dari Sidoarjo.

“Deltras sudah menjadi bagian dari ikon Kota Delta. Jadi tidak ada alasan Deltras hengkang dari Sidoarjo. Semua permasalahan pasti ada solusinya,” pungkasnya. (Had).

No More Posts Available.

No more pages to load.