SIDOARJOSATU.COM – Anggota Legislatif Sidoarjo, Bangun Winarso menyoroti penanganan banjir di kawasan Tanggulangin Sidoarjo yang dinilai tak kunjung tuntas. Bahkan, penanganan yang dilakukan pemerintah daerah Kabupaten Sidoarjo terkesan parsial.
Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo, Bangun Winarso, mengungkapkan bahwa penanganan banjir di Sidoarjo perlu melibatkan kerjasama antara pemerintah daerah dan pusat. Ia mengusulkan adanya pembentukan Panitia Khusus (Pansus) untuk fokus menangani masalah ini secara lebih efektif.
“Kami mengusulkan harus ada pansus. Harus ada sinergi antara pusat dan daerah, entah relokasi atau membangun bendungan besar. Kalau hanya parsial, solusi tidak akan menyelesaikan masalah,” jelas Bangun, Kamis, (13/2/2024).

Legislator asal partai PAN tersebut menilai selama ini penanganan banjir yang dilakukan pemerintah daerah terkesan parsial, namun tidak menyentuh pada esensi dari penanganan banjir tersebut.
“Banjir ini sudah lama terjadi, bahkan tanpa hujan pun banjir masih datang. Ini harus ditangani secara khusus. Tidak hanya sebatas bansos atau bantuan darurat, tetapi perlu ada penanganan yang lebih menyeluruh. Terutama agar banjir itu tidak terjadi lagi,” tegasnya.
Senada disampaikan anggota Komisi D yang lain, Sutaji, juga menekankan pentingnya perhatian pemerintah pusat terhadap masalah banjir ini. Ia mengatakan bahwa perlu adanya koordinasi yang lebih kuat antara pemerintah daerah dengan pemerintah provinsi maupun pusat. Hal itu dilakukan untuk menemukan solusi konkret, termasuk melalui kebijakan yang lebih terintegrasi dan sistematis.

“Ditahun-tahun sebelumnya kami juga sudah memasukkan rencana relokasi untuk SD dan SMP di wilayah terdampak (banjir) dalam RPJMD, namun belum terlaksana. Tahun ini harus masuk lagi ke RPJMD,” tambahnya.
Meski demikian, hal itu lanjutnya, perlu dukungan lebih lanjut agar kebijakan ini benar-benar dilaksanakan. Pemerintah daerah dan pusat diharapkan bisa lebih fokus untuk memberikan solusi permanen terhadap masalah banjir ini, agar masyarakat tidak lagi merasakan dampak yang berkelanjutan.
“Dengan adanya sinergi dan komitmen dari semua pihak, diharapkan masalah banjir di Sidoarjo bisa segera teratasi,” harapnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo, Hj. Kasipah, A.Md, melakukan kunjungan ke wilayah terdampak banjir pada, Jumat (31/1/2025). Pihaknya menekankan pentingnya keseriusan Pemerintah Daerah dalam menangani masalah banjir yang sudah berlangsung hampir empat tahun di kawasan Tanggulangin dan sekitarnya.
Meski perhatian telah diberikan oleh pemerintah, namun Kasipah menilai penanganan yang dilakukan belum memadai.

“Intinya saya berharap karena banjir sudah kurang lebih 4 tahun masih tetap sama. Walaupun sudah mendapat perhatian dari Pemda, saya rasa kurang maksimal. Paling tidak pemerintah daerah, provinsi, dan pusat harus turun langsung melihat kondisi warga dan mencari solusi nyata,” tegas Kasipah.
Banjir yang terjadi di kawasan tersebut, menurut Kasipah, tidak hanya berdampak pada kondisi psikologis warga, tetapi juga sektor kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Oleh karena itu, ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap dampak berkelanjutan yang dialami masyarakat setiap tahunnya.
“Kan enggak mungkin setiap tahun seperti ini. Masyarakat akan bosan. Kehadiran pemerintah daerah dituntut untuk memberikan solusi,” lanjut Kasipah.
Politikus PDI Perjuangan ini juga menyoroti dampak banjir terhadap sektor pendidikan dan kesehatan warga, khususnya anak-anak yang paling merasakan akibat dari kondisi tersebut.
“Yang paling merasakan dampaknya ya anak-anak. Harusnya ini menjadi perhatian serius,” tambahnya.
Kasipah menegaskan bahwa selain memberikan bantuan darurat seperti sembako dan pemeriksaan kesehatan, pemerintah perlu mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir. Warga, menurutnya, sudah jenuh dengan keadaan yang tak kunjung membaik.
“Harapannya lintas sektor bisa saling bersinergi untuk mencari solusinya. Kalau hanya mengungsi, disambangi, diberikan bantuan, mau sampai kapan? Masyarakat sudah jenuh dengan kondisi seperti ini,” pungkas Kasipah. (Adv/Had).