Salurkan Bakat Musik Lewat Festival Band Antar Napi Se-Jatim

oleh -132 Dilihat
Foto : Festival Musik yang digelar di Lapangan Tengah Lapas Porong Sidoarjo, Kamis, (3/8/2023)

Sidoarjosatu.com : Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Jawa Timur memberikan wadah bagi narapidana untuk mengekspresikan diri melalui Festival Band antar Napi se-Jatim. Gelaran festival musik yang diikuti oleh seluruh korwil Kemenkumham di Jatim digelar di Lapangan tengah Lapas Kelas I Surabaya di Porong, Sidoarjo. Kamis, (3/8/2023).

Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari mengungkapkan festival musik ini sengaja dihadirkan bagi para napi dalam menyalurkan bakatnya didunia musik. Pesertanya merupakan wakil dari masing-masing korwil.

“total ada 7 korwil, tapi peserta ada 8, karena Korwil Surabaya sebagai tuan rumah dapat jatah 2 band,” ungkap Imam Jauhari.

Menurutnya, kedelapan band yang mewakili korwilnya masing-masing ini sebelumnya juga sudah melalui tahap seleksi ketat. Sehingga kualitas peserta tak diragukan lagi. Mereka berasal dari korwil Madiun, Surabaya, Jember, Bojonegoro, Malang, Kediri dan Madura.

Setiap peserta membawakan tiga buah lagu. Yang pertama lagu yang telah ditentukan dewan juri dengan judul Bis Kota yang dipopulerkan oleh Band God Bless. Lagu kedua bebas. Dan lagu ketiga merupakan ciptaan sendiri.

Menurutnya, gelaran musik memang dipilih untuk dilombakan dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) ke-78. Mengingat tak sedikit napi yang mahir bermain musik.

” dan di lapas biasanya juga memanfaatkan musik sebagai salah satu bentuk pembinaan,”terang Imam.

Setelah melalui perjuangan panjang, akhirnya Band Pop Keron asal korwil Madiun keluar jadi juara 1. Kemudian disusul Band El Moto dari Korwil Mojokerto di peringkat kedua dan Pastika Band dari Korwil Madura sebagai juara ketiga.

Risky Putra, personil Band Kapok Korwil Jember dari Lapas Banyuwangi berharap gelaran festival band ini bisa terus dilanjutkan.

“Ya senang, meski perjalanan jauh tapi terbayar, karya kami terasa dihargai,” harapnya.

Sementara, salah satu narapidana perempuan dari Korwil Malang Lapas Lowokwaru Hasni Laila menganggap festival musik ini sebagai ajang ekspresi diri.

“Senang karena bisa berekspresi lewat musik, dari lagu ciptaan kami,” singkatnya. (had).

No More Posts Available.

No more pages to load.