Sidoarjo Youth Fest 2.0 Kembangkan Potensi Anak Muda

oleh -704 Dilihat

MILENIAL: Panitia SYF 2.0, Yonathan Toar Sangari (kanan) berdiskusi dengan sejumlah narasumber di Sidoarjo Youth Fest 2.0.

 

SIDOARJOSATU- Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Sidoarjo menyelenggarakan Sidoarjo Youth Fest (SYF) 2.0 di Fave Hotel. Kegiatan yang dimulai sejak 21-22 November tersebut berlangsung meriah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.

Acara itu dihadiri oleh siswa-siswi SMA sederjat, mahasiswa dan anak-anak muda di bawah usia 30 tahun. Peserta tidak hanya berasal dari Sidoarjo saja, tetapi juga dari beberapa kota di antaranya Surabaya, Malang, Jember, Yogyakarta dan Bandung

Panitia SYF 2.0, Yonathan Toar Sangari mengatakan, SYF 2.0 diadakan agar generasi muda dapat mengembangkan potensinya. Sehingga melalui potensi tersebut mereka dapat menjadi inspirasi untuk anak muda lainnya. “Banyak kegiatan yang kita kemas untuk para milenial,” ucapnya.

Menurutnya, melalui kegiatan itu anak muda bisa memaknai arti kehidupan mereka. Sehingga bisa semakin aktif dalam pembangunan di Kota Delta. “Sidoarjo butuh sosok anak muda yang kreatif dan inovatif untuk mengembangkan kotanya,” terang Yonathan yang juga Co-Founder Sidoarjo Bisa itu.

Banyak rangkaian kegiatan di SYF 2.0 yang diadakan selama dua hari tersebut. Mulai dari creative talk dan workshop yang diikuti oleh sejumlah narasumber. Di antaranya, dr Sapta (Puskesmas Porong dan influencer), Anggi (Founder Darjezz), drg Ida Ayu (dokter gigi Sidoarjo), Keyko (foodgram dan influencer), Satriagama (pengamat seni dan budaya) serta Irfandi (Founder KLG)

Panitia pun harus membagi dalam sejumlah sesi. Dari sekitar 200 peserta yang hadir dibagi menjadi empat sesi dengan tetap menjaga prokes.

Di masa pandemi Covid-19 ini, jumlah peserta jauh berkurang dibandingkan kegiatan tahun lalu. Sebelum pandemi, peserta yang di hadir di even serupa tahun lalu sekitar 800 orang. “Kali ini panitia membatasi jumlah peserta agar tetap mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.

Yonathan ingin anak muda khususnya di Sidoarjo ikut membantu pemerintah dalam upaya menegakkan prokes. Harapannya, ketaatan penerapan aturan itu bisa diikuti oleh anak muda lainnya di sekitarnya. “Dalam kegiatan itu kami juga menyediakan sekitar 700 masker dan hand sanitazer,” jelasnya. (SS-3/er)

No More Posts Available.

No more pages to load.