SMP Alam Al Izzah Krian Tanamkan Kemandirian dan Cinta Tanah Air Melalui Kegiatan Susur Pantai 

oleh -212 Dilihat
Foto : Siswa – siswi SMP Alama Al Izzah Krian pada Kegiatan IST di Blitar

Sidoarjosatu.com – Untuk tanamkan kemandirian, puluhan siswa SMP Alam Al Izzah Krian mengikuti kegiatan Intermediate Survival Training (IST) di Pantai Pudak Blitar. Kegiatan yang berlangsung mulai 19-21 Oktober 2023 tersebut terdiri dari beberapa aktifitas inti, diantaranya; camping, tracking, tadabbur alam dan penanaman cinta tanah air.

Pantai Pudak Blitar yang dipilih sebagai lokasi kegiatan karena kondisinya yang masih asri dan jarang dikunjungi oleh wisatawan lokal. Selain itu pantai berpasir putih ini lokasinya cukup strategis untuk dijadikan basecamp kemah dan kegiatan tracking karena terletak di tengah-tengah antara puluhan pantai di Barat dan Timurnya.

Ketua Pelaksana kegiatan Muhammad Zuhri Fakhruddin, S.Pd mengatakan, kegiatan IST yang digelar benar-benar menguji ketangguhan fisik dan kemandirian anak-anak. Bagaimana tidak? di pantai ini tidak ada listrik, air tawar, bahkan sinyal HP pun tidak ada.

“Sejenak anak-anak kita latih hidup dalam kondisi serba terbatas untuk mempraktekkan skill yang sudah dipelajari di sekolah”ungkapnya.

Foto : Hamparan pantai yang luas harus dilalui oleh para siswa

Saat melakukan tracking siswa-siswi SMP Alam Al Izzah harus melalui tiga pantai dengan menuruni dan menaiki beberapa bukit. Mereka harus melewati ladang tebu dan hutan belantara untuk sampai di pantai Jebring. Jalur yang dilewati bukan jalur yang biasa dilalui oleh orang-orang, tapi jalur yang dibuat sendiri oleh panitia.

Aktivis Pecinta Alam Blitar yang turut mendampingi Budi Wijayanto, mengatakan jalur yang dilalui anak-anak Al Izzah harusnya untuk level mahasiswa. Tapi mereka bisa melaluinya dengan baik.

“Tim saya saja cukup kelelahan ketika melewati jalur ini tapi anak-anak ini Alhamdulillah berhasil melewati tanpa keluhan berarti”ujarnya.

Foto: Para peserta IST juga lalui perbukitan

Sementara itu salah satu siswa SMP Alam Al Izzah yang ikut dalam kegiatan IST, merasa tertantang dan terkesan dengan kegiatan yang digelar ini, kalau biasanya dirinya terbiasa melakukan kegiatan di gunung, namun kali ini dilaksanakan di pantai dan laut.

“Kegiatan kali ini benar-benar beda, selain memberikan pengalaman hidup serba terbatas di pantai kita juga jadi cinta terhadap alam pantai dan laut. Ya memang seharusnya begitu, kan Indonesia ini negara maritim” ujar Revan.

Kegiatan IST yang digelar, meski tergolong cukup ekstrim untuk ukuran anak SMP, dalam pelaksanaan kegiatan ini panitia memastikan bahwa rangkaian aktivitas yang dijalani siswa-siswa ini tetap safety. Karenanya panitia melibatkan aktivis pecinta alam lokal, karang taruna dan izin pemerintah desa. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.