SIDOARJOterkini – Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Sidoarjo, mensosialisasikan penanggulangan limbah rumah tangga kepada warga Desa Mindugading dan Desa Kedung Bocok, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (31/5).
Kegiatan bertajuk “Pengaruh Limbah Rumah Tangga Terhadap Lingkungan dan Dampak Penyakit serta Penanggulangannya” ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penanganan limbah rumah tangga secara bertanggung jawab demi menjaga lingkungan dan mencegah penyakit.
Acara tersebut dihadiri oleh 100 anggota TP. PKK Sidoarjo. Bertempat di Balai Desa Mindugading dan Kedungbocok, sosialisasi tersebut dibuka oleh Perwakilan Pokja IV TP. PKK Sidoarjo, Prita Atok Irawan. Dalam sambutannya, Prita menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.
“Saya harap kegiatan ini nantinya benar-benar bermanfaat bagi ibu-ibu PKK Kecamatan Tarik khususnya Desa Mindugading dan Desa Kedungbocok. Dan saat ini sudah kami datangkan narasumber yang kompeten tentang kesehatan dan kebersihan lingkungan,” ucapnya saat membuka acara di Balai Desa Mindugading, Rabu.
Pada sesi pertama, peserta sosialisasi diberikan pemahaman tentang jenis-jenis limbah rumah tangga yang umumnya dihasilkan setiap harinya.
Staf Penyuluh Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo, Suyanto Asmono mengatakan limbah sampah yang dihasilkan oleh satu orang perharinya adalah sebanyak 0,6 kg sampah. Sedangkan jumlah sampah untuk 1 keluarga dengan 4 jiwa yaitu satu suami, satu istri, dan dua anak mampu menghasilkan sampah sebanyak 2,4 kg perhari.
“Pentingnya membuang sampah di tempatnya ini bukan hanya pekerjaan pemerintah saja, namun juga kita semua sebagai masyarakat. Sebab, perhari saja dari data Dinas Lingkungan Hidup untuk Desa Mindugading dengan jumlah penduduk sebanyak 3.064 jiwa tinggal dikalikan saja perbulan sampah yang dihasilkan adalah 72 kilogram untuk satu keluarga dengan empat anggota,” jelasnya.
Mereka juga diberikan informasi tentang limbah organik dan anorganik, serta bahaya yang dapat timbul akibat penumpukan limbah tersebut. Dalam konteks ini, peserta juga diajak untuk memahami dampak negatif limbah rumah tangga terhadap lingkungan, seperti pencemaran tanah, air, dan udara.
Sesi selanjutnya, berfokus pada penjelasan mengenai dampak penyakit yang dapat disebabkan oleh limbah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik.
Staf Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Hargiawansyah Firman Syaifuddin, menyebutkan penyakit yang sering terjadi akibat limbah rumah tangga adalah seperti infeksi saluran pernapasan, penyakit kulit, diare, dan lainnya. Dalam upaya pencegahan, maka kita harus memahami pentingnya menjaga kebersihan rumah, melakukan pengolahan limbah yang benar, dan mempraktikkan perilaku hidup sehat.
“Jangan sampai kita membuang sampah sembarangan, lalu berdampak pada kesehatan kita. Seperti contoh kita mandi dengan air sumur, lalu tanah di luar tempat kita tinggal adalah tempat pembuangan sampah kita maka air sumur yang berasal dari tanah tersebut akan kita buat untuk mandi dan gosok gigi. Hal ini menyebabkan datangnya penyakit,” jelasnya.
Selain itu, peserta juga diberikan informasi tentang cara pengelolaan limbah rumah tangga yang baik. Materi ini mencakup teknik pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang limbah rumah tangga. Peserta diajak untuk memahami konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan diberikan contoh-contoh praktis untuk mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kedua narasumber tersebut memberikan penjelasan mendalam tentang peran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan dampak positif yang dapat dihasilkan dari penanganan limbah rumah tangga yang baik.
Perwakilan TP.PKK Pokja 4 Sidoarjo, Prita Atok Irawan berharap melalui kegiatan sosialisasi ini, masyarakat Sidoarjo dapat lebih peka dan bertanggung terhadap pengolahan sampah. (cles)