Sidoarjosatu.com – Hari kedua pencarian korban tenggelam di sungai Kemantren Kecamatan Tulangan masih belum membuahkan hasil. Kondisi arus yang deras dan banyaknya sampah menjadi kendala tim Basarnas dalam melakukan pencarian, Sabtu, (8/7/2023).
Koordinator Basarnas Ainul Makhidin menyampaikan, pencarian korban tenggelam di sungai Desa Kemantren dimulai sekitar pukul 07.00 WIB hari ini dengan menggunakan perahu karet dan pemantauan melalui bibir sungai.
“Pencarian lanjutan korban Laka air dilakukan hari ini, setelah kemarin dihentikan sementara karena kondisi malam dan arus deras sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian,”ungkapnya
Dijelaskan Ainul, pencarian hari ini melakukan penyisiran di beberapa titik dengan menggunakan perahu karet
Dari masjid Al Banjar hingga jembatan Grogol, dan melakukan pemantauan dari darat, utamanya di sekitar pintu air.
“Metode pencarian yang digunakan yakni dengan melakukan penyisiran menggunakan perahu karet dan juga melakukan pemantauan dari darat di beberapa titik dengan terus melakukan koordinasi,”ujarnya.
Dikatakannya, ada beberapa kesulitan yang dialami tim saat melakukan pencarian yakni arus bawah sungai yang sangat deras dan juga banyaknya sampah di aliran sungai.
“Hari ini kita hentikan pencarian korban dan akan dilanjutkan kembali pada esok hari,”tandasnya.
Seperti diketahui, korban OBI (14) asal Celep Sidoarjo hanyut terbawa arus sungai saat mandi bersama rekannya di sungai Desa Kemantren Kecamatan Tulangan (7/7) sore kemarin. Pencarian korban yang dilakukan oleh Tim Basarnas, BPBD Sidoarjo dan dibantu masyarakat sekitar hingga hari kedua belum membuahkan hasil.Pencarian akan dilanjutkan besok dengan melakukan penyisiran dan pemantauan. (*)
