Kurangi Bau Tak Sedap, Petugas Terminal Purabaya (Bungurasih) Semprot Cairan Eco Lindi 

oleh -1322 Dilihat
Foto ; Petugas Terminal Purabaya saat sedang melakukan penyemprotan cairan Eco Lindi di TPS Terminal, Jumat, (23/2/2024).

Sidoarjosatu.com ; Pengelola Terminal Purabaya (Bungurasih) Surabaya melakukan penyemprotan cairan Eco Lindi di TPS Terminal Purabaya Surabaya. Jumat, (23/2/2024). Penyemprotan itu dilakukan untuk mengurangi bau tak sedap yang ditimbulkan oleh tumpukan sampah yang menggunung.

Kordinator Satuan Pelayanan Tipe A Terminal Purabaya atau Kepala Terminal Purabaya, Akhmad Badik mengungkapkan tengah berupaya maksimal untuk mengatasi permasalahan lingkungan. Bukan tidak mungkin, sampah yang baru dibersihkan pada November 2023 lalu, kini sudah mencapai puluhan ton.

“Sebenarnya masalah sampah ini sudah kami pikirkan, namun karena kemarin masih ada persoalan banjir jadi harus kami selesaikan terlebih dahulu,” jelas Akhmad Badik.

Saat ini, pihaknya sudah menerjunkan anggotanya untuk melakukan penyemprotan cairan Eco lindi di lokasi tumpukan sampah. Penyemprotan itu dilakukan untuk mengurangi bau tak sedap yang ditimbulkan akibat sampah.

“Alhamdulillah kami di support oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) cairan Eco Lindi untuk mengurangi bau di sekitaran terminal,” tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan DLHK Kabupaten Sidoarjo untuk dilakukan pengangkutan ke TPA Jabon. Diperkirakan pengangkutan sampah ini dibutuhkan mencapai puluhan truk.

“Kurang lebih ada sekitar 50 an Ton. Jadi, dibutuhkan kurang lebih 50 an truk pengangkut sampah. Insya Allah hari Rabu dan Kamis besok akan dilakukan kebersihan,” tegasnya.

Banyak Warga Luar, Buang Sampah di TPS Terminal

Menurut Badik, sampah yang menggunung tersebut tidak hanya berasal dari bak sampah yang ada di dalam terminal. Masih banyak warga di sekitaran terminal yang sengaja membuang sampah di TPS Terminal.

Meski demikian, pihaknya berencana mengajak kepala desa setempat dan pihak-pihak terkait untuk mencari solusi bersama terhadap permasalahan lingkungan yang ada. Sebab hal itu tidak hanya merugikan diri sendiri melainkan orang lain.

“Kami tidak menginginkan permasalahan sampah ini hanya dipindahkan saja ke TPA Jabon. Tapi bagaimana nantinya masalah sampah ini bisa dikrlola dengan baik. Dipilah mana yang produktif, mana yang tidak. Sehingga kedepan selain mengurangi intensitas tumpukan sampah, juga mampu meminimalisir berbagai penyakit yang ditimbulkan,” tandasnya. (Had).

No More Posts Available.

No more pages to load.